Internasional

Ura! Rusia Gagalkan Serangan Ukraina, Jatuhkan 221 Drone Kyiv

Tommy Patrio Sorongan, CNBC Indonesia
12 September 2025 21:30
Ukraina menargetkan Moskow pada Selasa pagi dalam apa yang tampaknya merupakan serangan pesawat nirawak terbesarnya dalam perang di ibu kota Rusia. (REUTERS/Stringer)
Foto: Ukraina menargetkan Moskow pada Selasa pagi dalam apa yang tampaknya merupakan serangan pesawat nirawak terbesarnya dalam perang di ibu kota Rusia. (REUTERS/Stringer)

Jakarta, CNBC Indonesia - Rusia pada hari Jumat (12/9/2025) mengatakan telah menembak jatuh 221 drone Ukraina, salah satu jumlah tertinggi selama perang. Hal ini terjadi saat Moskow dan sekutu utamanya, Belarus, memulai latihan militer besar yang membuat khawatir negara-negara Barat.


Kementerian Pertahanan Rusia mengatakan sistem peringatannya telah "mencegat dan menghancurkan" drone-drone tersebut dalam semalam, dengan lebih dari setengahnya terbang di atas wilayah Bryansk dan Smolensk.


"Dua puluh delapan drone ditembak jatuh di atas wilayah Leningrad, yang mengelilingi kota St Petersburg, dan sembilan di wilayah Moskow," ujar keterangan itu dikutip AFP.


Gubernur Leningrad, Aleksandr Drozdenko, mengatakan kebakaran terjadi di sebuah kapal di Pelabuhan Primorsk, sebuah fasilitas utama di Laut Baltik. Walau begitu, api berhasil dikendalikan dan tidak ada risiko tumpahan minyak.


Serangan-serangan ini terjadi setelah Polandia, yang berbatasan dengan Ukraina, menuduh Rusia melancarkan serangan drone di wilayahnya minggu ini. Moskow telah membantah menargetkan negara itu dan mengatakan tidak ada bukti bahwa drone tersebut milik Rusia.


Namun, Prancis dan Jerman bergerak untuk memperkuat pertahanan wilayah udara Polandia, dan Dewan Keamanan PBB mengadakan pertemuan darurat untuk membahas tuduhan tersebut.


Rusia secara rutin menargetkan Ukraina dengan rentetan serangan drone sebagai bagian dari ofensif yang sedang berlangsung di sana.


Sementara itu, Rusia dan Belarus memulai latihan militer gabungan "Zapad", saat pasukan Moskwa terus maju secara perlahan di sepanjang garis depan yang luas di Ukraina dan meningkatkan serangan udara ke kota-kota Ukraina.


Anggota-anggota sayap timur NATO yang berbatasan dengan Belarus yakni Polandia, Lituania, dan Latvia berada dalam kewaspadaan tinggi terkait latihan yang diadakan di dekat Borisov, sebuah kota di sebelah timur ibu kota Minsk.


Ketiga negara tersebut telah meningkatkan keamanan menjelang latihan. Polandia bahkan memerintahkan penutupan total perbatasannya dengan Belarus selama latihan berlangsung.


Biasanya diadakan setiap empat tahun, latihan yang dinamakan Zapad edisi 2025 ini adalah yang pertama selama konflik di Ukraina, dan akan berlangsung hingga 16 September.


Moskwa mengirim sekitar 200.000 tentara untuk latihan serupa pada tahun 2021, hanya beberapa bulan sebelum melancarkan ofensifnya di Ukraina. Namun, latihan Zapad tahun ini diperkirakan akan jauh lebih kecil, karena ratusan ribu tentara Rusia dikerahkan di Ukraina.


(tps/luc)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Serangan Besar-besaran Ukraina, Kirim 500 Lebih Drone-Rudal ke Rusia

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular