CNBC Indonesia
FOTO INTERNASIONAL

Potret Nepal Mencoba Pulih, Penerbangan Dibuka Lagi-Turis Bisa Pulang

Reuters,  CNBC Indonesia
12 September 2025 19:10
Seorang penumpang tiba untuk mengejar penerbangannya di bandara, menyusul protes antikorupsi yang mematikan pada hari Senin yang dipicu oleh larangan media sosial, yang kemudian dicabut, di Kathmandu, Nepal, 11 September 2025. (REUTERS/Adnan Abidi)

Seorang penumpang tampak bergegas di bandara Kathmandu, Nepal, Kamis (11/9/2025), usai kerusuhan antikorupsi pada Senin yang dipicu larangan media sosial sebelum akhirnya dicabut. Turis India yang sempat terjebak akhirnya dapat kembali ke rumah setelah gelombang protes menewaskan sedikitnya 30 orang dan membuat perdana menteri lengser. (REUTERS/Adnan Abidi)

Seorang penumpang tiba untuk mengejar penerbangannya di bandara, menyusul protes antikorupsi yang mematikan pada hari Senin yang dipicu oleh larangan media sosial, yang kemudian dicabut, di Kathmandu, Nepal, 11 September 2025. (REUTERS/Adnan Abidi)

Sejumlah turis India mengaku mengalami pengalaman mencekam saat berada di tengah situasi tersebut. Mereka kehilangan akses jaringan komunikasi sejak tiba di Kathmandu, bahkan sempat dipergoki massa yang membakar kendaraan mereka. (REUTERS/Adnan Abidi)

Seorang penumpang tiba untuk mengejar penerbangannya di bandara, menyusul protes antikorupsi yang mematikan pada hari Senin yang dipicu oleh larangan media sosial, yang kemudian dicabut, di Kathmandu, Nepal, 11 September 2025. (REUTERS/Adnan Abidi)

Militer Nepal menyatakan perintah larangan akan tetap berlaku hampir sepanjang hari untuk mencegah gelombang protes baru. (REUTERS/Adnan Abidi)

Seorang penumpang tiba untuk mengejar penerbangannya di bandara, menyusul protes antikorupsi yang mematikan pada hari Senin yang dipicu oleh larangan media sosial, yang kemudian dicabut, di Kathmandu, Nepal, 11 September 2025. (REUTERS/Adnan Abidi)

Meski begitu, otoritas telah kembali membuka penerbangan internasional di Bandara Internasional Tribhuvan, sehingga memungkinkan para wisatawan asing untuk meninggalkan negara tersebut. (REUTERS/Adnan Abidi)

Seorang penumpang tiba untuk mengejar penerbangannya di bandara, menyusul protes antikorupsi yang mematikan pada hari Senin yang dipicu oleh larangan media sosial, yang kemudian dicabut, di Kathmandu, Nepal, 11 September 2025. (REUTERS/Adnan Abidi)

Ibu kota Kathmandu menyaksikan kerusuhan terburuk dalam beberapa dekade. Aksi demonstrasi dipimpin oleh kelompok pemuda dan awalnya dipicu oleh larangan penggunaan media sosial. Ketegangan semakin meningkat setelah insiden pada Senin (8/9), ketika 19 orang tewas akibat bentrokan. Polisi dilaporkan menembakkan gas air mata dan peluru karet untuk membubarkan massa. (REUTERS/Adnan Abidi)
Seorang penumpang tiba untuk mengejar penerbangannya di bandara, menyusul protes antikorupsi yang mematikan pada hari Senin yang dipicu oleh larangan media sosial, yang kemudian dicabut, di Kathmandu, Nepal, 11 September 2025. (REUTERS/Adnan Abidi)
Seorang penumpang tiba untuk mengejar penerbangannya di bandara, menyusul protes antikorupsi yang mematikan pada hari Senin yang dipicu oleh larangan media sosial, yang kemudian dicabut, di Kathmandu, Nepal, 11 September 2025. (REUTERS/Adnan Abidi)
Seorang penumpang tiba untuk mengejar penerbangannya di bandara, menyusul protes antikorupsi yang mematikan pada hari Senin yang dipicu oleh larangan media sosial, yang kemudian dicabut, di Kathmandu, Nepal, 11 September 2025. (REUTERS/Adnan Abidi)
Seorang penumpang tiba untuk mengejar penerbangannya di bandara, menyusul protes antikorupsi yang mematikan pada hari Senin yang dipicu oleh larangan media sosial, yang kemudian dicabut, di Kathmandu, Nepal, 11 September 2025. (REUTERS/Adnan Abidi)
Seorang penumpang tiba untuk mengejar penerbangannya di bandara, menyusul protes antikorupsi yang mematikan pada hari Senin yang dipicu oleh larangan media sosial, yang kemudian dicabut, di Kathmandu, Nepal, 11 September 2025. (REUTERS/Adnan Abidi)