
Purbaya Pastikan Ada Perubahan di RAPBN 2026, Defisit Fiskal Gimana?

Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa menegaskan dirinya dan jajaran Kementerian Keuangan akan melakukan perubahan Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2026, termasuk defisit fiskal yang sebelumnya telah dipatok 2,48%.
Dia memastikan ada perubahan, tetapi perubahan ini akan bergantung pada diskusi dengan Badan Anggaran, DPR RI. Sayangnya, dia belum mau memaparkan perubahan tersebut. Ketika dicecar, mengenai perubahan besaran defisit pun, dia belum dapat memberikan jawaban pasti.
"Ada perubahan (RAPBN 2026) sedikit, pasti. Saya enggak tahu, ini tergantung diskusi sama Banggar (Badan Anggaran DPR RI). (Defisit RAPBN 2026) bisa berubah, bisa naik, bisa turun," kata Purbaya usai Rapat Kerja (Raker) dengan Komisi XI DPR RI di Jakarta Pusat, dikutip Jumat (12/9/2025).
Terkait dengan defisit APBN ini, Purbaya menegaskan dirinya akan tetap mengelola APBN dengan hati-hati.
"Target pembiayaan 2026 sebesar Rp 638,8 triliun. Semua akan dikelola secara prudent dan profesional," ujarnya.
Sebelumnya, Kementerian Keuangan menegaskan defisit APBN 2026 diperkirakan sebesar Rp638,8 triliun atau 2,48 persen dari PDB. Angka ini turun 3,5% lebih rendah dibandingkan defisit tahun 2025. Sementara itu, keseimbangan primer juga diperkirakan semakin mendekati nol, dengan desain defisit primer di angka Rp39,4 triliun pada 2026.
(haa/haa)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Ekonomi Dunia Suram Usai AS-China Perang Tarif, APBN Indonesia Aman?
