Banyak Pengguna Motor Sport Bekas Beralih ke Matik, Ada Apa?

Chandra Dwi Pranata, CNBC Indonesia
Jumat, 12/09/2025 14:50 WIB
Foto: Sejumlah dealer motor sport di Cipinang dan Condet, Jakarta Timur pada Rabu (10/9/2025), bekas tampak sepi pembeli. (CNBC Indonesia/Chandra Dwi Pranata)

Jakarta, CNBC Indonesia - Penjualan motor sport bekas makin sepi dan banyak masyarakat yang lebih memilih motor matik bekas karena lebih ramah untuk digunakan sehari-hari.

Berdasarkan pantauan CNBC Indonesia di Cipinang dan Condet, Jakarta Timur pada Rabu (10/9/2025), tampak motor sport yang dijual di dealer motor bekas sangat sedikit. Bahkan, banyak dealer yang tidak memamerkan motor sport.

Di beberapa dealer motor bekas Cipinang, terpantau hanya beberapa motor sport bekas yang dijual. Itu pun untuk varian paling kecil yakni 150cc.


Sementara di kawasan Condet, hanya beberapa dealer motor bekas yang memampang motor sport bekas ukuran lebih dari 150cc

Namun untuk motor matik bekas, justru cukup banyak karena peminatnya juga masih ramai. Bahkan, beberapa dealer mengungkapkan banyak masyarakat yang sebelumnya memiliki motor sport terpaksa menjualnya dan membeli motor matik.

Salah satunya diungkap oleh Haikal, dealer motor bekas di Condet, di mana kini banyak masyarakat yang sebelumnya memiliki motor sport beralih ke motor matik karena lebih dibutuhkan untuk sehari-hari.

"Orang yang jual motor bekas kemudian beli motor matik bekas juga banyak di sini, kebanyakan juga cari jenis yang matik ukuran besar seperti contoh Yamaha Nmax," kata Haikal saat ditemui CNBC Indonesia.

Selain untuk kebutuhan sehari-hari, kapasitas yang lebih besar dan nyaman juga turut menjadi pertimbangan banyaknya masyarakat akan hal tersebut.

"Kalau motor sport kan cenderung kurang nyaman dibawa sehari-hari, kalau ini (Yamaha Nmax), sudah ukurannya besar, cenderung nyaman," lanjut Haikal.

Kemudian Rahmat, dealer motor bekas di Cipinang mengungkapkan juga bahwa masyarakat kini lebih mencari motor matik dengan kapasitas yang lebih besar dan tentunya nyaman.

"Mungkin yang cari motor sport bekas makin sedikit karena ya biasanya kan lebih banyak buat hobi saja, buat pemakaian sehari-hari kurang banget, apalagi untuk berangkat kerja, pasti orang-orang milihnya matik besar, karena lebih mudah dikendarai," terang Rahmat.

Adapun harga motor matik besar cenderung lebih murah dan juga lebih mudah untuk digunakan sehari-hari dibandingkan dengan motor sport yang justru harga bekasnya masih lebih mahal dan kurang nyaman untuk digunakan sehari-hari.

Berdasarkan pantauan CNBC Indonesia di Cipinang dan Condet, harga matik besar bekas cukup bervariasi, tergantung dari tahun produksi, kondisi fisik dan mesin, dan lain-lainnya. Harganya pun mulai dari Rp 12 juta hingga Rp 20 jutaan.

Foto: Sejumlah dealer motor sport di Cipinang dan Condet, Jakarta Timur pada Rabu (10/9/2025), bekas tampak sepi pembeli. (CNBC Indonesia/Chandra Dwi Pranata)
Sejumlah dealer motor sport di Cipinang dan Condet, Jakarta Timur pada Rabu (10/9/2025), bekas tampak sepi pembeli. (CNBC Indonesia/Chandra Dwi Pranata)


(dce)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Penjualan Mobil Lesu & Turun 15,1% Yoy