800.000 Ton Beras SPHP Siap Banjiri Ritel Modern, Begini Jadwalnya

Martyasari Rizky, CNBC Indonesia
11 September 2025 14:07
Beras SPHP. (Dok. Bapanas)
Foto: (Dok. Bapanas)

Jakarta, CNBC Indonesia - Pemerintah melalui Badan Pangan Nasional (Bapanas) memastikan distribusi 800 ribu ton beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) ke jaringan ritel modern seperti Indomaret dan Alfamart. Langkah ini ditempuh agar masyarakat bisa lebih mudah mengakses beras dengan harga terjangkau.

Kepala Bapanas Arief Prasetyo Adi menyebut pendistribusian dilakukan bertahap selama empat bulan. "200.000 (ton), 200.000 (ton), 200.000 (ton), selama 4 bulan. Kenapa begitu? Supaya masyarakat itu bisa mengakses. Sekarang saya tanya, dekat rumah ada gerai-gerai itu nggak?" ujarnya saat ditemui di kantor Kemenko Pangan, Jakarta, Kamis (11/9/2025).

Arief mengatakan, penyaluran melalui gerai ritel modern sejalan karena mereka memiliki sekitar 60.000 gerai, yang menjadi titik distribusi program ini.

"Kami nih minta tolong, karena supaya bisa didistribusikan (ke ritel modern) lebih dari 40.000 outlet sampai 60.000 outlet," jelasnya.

Selain lewat ritel modern, beras SPHP juga disalurkan melalui berbagai saluran lain, mulai dari pasar tradisional, gerakan pangan murah (GPM), Komando Distrik Militer (Kodim), pasar murah, pemerintah daerah, hingga Kadin Indonesia.

Arief juga mengungkap rencana penyaluran lewat Koperasi Desa/Kelurahan (KopDes/Kel) Merah Putih. Menurutnya, mekanisme ini sudah disiapkan melalui petunjuk teknis Bapanas dan dukungan anggaran dari Kementerian Keuangan serta Danantara.

"Begitu Koperasi Desa Merah Putih sudah ada, udah keluar anggarannya dari Kementerian Keuangan atau PMK-nya sama Danantara masuk, itu udah bisa langsung didistribusikan," tuturnya.

Dana tersebut, kata Arief, disalurkan dengan skema business-to-business (B2B) dari Danantara ke koperasi. "Uangnya dari siapa kalau nggak dari Danantara? Bank-bank itu kan di bawah Danantara sekarang. Nah, skema-nya itu B2B (ke Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih). Bukan dikasih, (tetapi) B2B," terang dia.

Dukungan juga datang dari Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo). Ketua Umum Aprindo Solihin menyatakan pihaknya siap membantu pemerintah menyalurkan 800 ribu ton beras SPHP hingga akhir 2025 melalui jaringannya.

"Dengan jaringan ritel modern yang luas, kami optimis penyaluran ini bisa tepat sasaran dan menjangkau masyarakat luas," kata Solihin dalam keterangan tertulis Bapanas, Rabu (10/9/2025).

Sementara itu, Direktur Utama Perum Bulog Ahmad Rizal Ramdhani menegaskan kolaborasi dengan ritel modern merupakan strategi penting dalam distribusi beras SPHP. Ia juga menyebut Bulog tengah mempercepat produksi beras premium agar bisa lebih cepat disalurkan.

"Dengan tambahan saluran dari ritel modern, distribusi beras SPHP akan lebih cepat, merata, dan dapat segera dirasakan manfaatnya oleh masyarakat," tandas Rizal.


(dce)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Stok Beras SPHP di Ritel Modern Masih Kosong, Kemendag Bilang Begini

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular