Sentra Garam Diperluas, Bisa Hasilkan Rp4 T Per Tahun
Jakarta, CNBC Indonesia - Direktur Utama PT Garam, Abraham Mose menyebutkan bahwa apabila Sentra Industri Garam di Rote Ndao diperluas bisa menghasilkan hingga Rp 4 triliun per tahun.
Abraham menyebut, jika Sentra Industri Garam Rote Ndao dapat memaksimalkan lahan seluas 10 ribu hektare (Ha), maka produksi garam dari lahan tersebut diperkirakan mencapai sekitar 2 juta ton per tahun. Jika lahannya diperluas menjadi 13 ribu Ha, maka potensi garam yang dapat dihasilkan juga ikut meningkat menjadi 2,6 juta ton per tahun.
Dengan asumsi harga garam senilai Rp 1.500 per kilogram, maka PT Garam berpotensi meraih pendapatan sekitar Rp 3 triliun per tahun dari lahan seluas 10 ribu Ha serta Rp 4 triliun per tahun jika lahan yang dipakai untuk produksi mencapai 13 ribu Ha.
"Bagaimana Rote yang bisa menghasilkan kawasan industri garam per tahun, 3 sampai 4 triliun per tahun. Kan luar biasa? Dan kita bisa membayangkan bagaimana pertumbuhan ekonomi di sana yang cukup hektik," ujar dia dalam dalam Danantara BUMN Performance, Rabu (10/9/2025).
Untuk itu, sentra tersebut diyakini memberikan multiplier effect bagi daerah Rote dan sekitarnya. Jadi, fokus pemerintah untuk melihat betapa pentingnya membangun industri garam yang ada di rote sangat diperlukan guna memenuhi swasembada garam di tahun 2027.
Pada akhirnya, Sentra Industri Garam Rote Ndao sangat penting. Pasalnya, kebutuhan garam nasional mencapai 5 juta ton - 5,5 juta ton per tahun. Dengan terbitnya Peraturan Presiden (Perpres) No. 17 Tahun 2025, Indonesia mesti mengurangi impor garam secara bertahap dan membangun industri garam yang mandiri.
Untuk mencapai swasembada garam, Indonesia mesti mampu memproduksi setidaknya 5,3 juta ton. Saat ini, Indonesia baru mampu memproduksi setengah dari angka tersebut. Maka dari itu, pengembangan Sentra Industri Garam Rote Ndao perlu segera direalisasikan.
PT Garam pun berupaya menarik minat para investor untuk ikut bersama mengembangkan industri garam di tanah Air. Perusahaan tersebut juga hendak menggandeng pemerintah melalui Danantara untuk mendanai proyek Sentra Industri Garam Rote Ndao.
Abraham mengaku, pihaknya sudah menyiapkan proposal kepada Danantara untuk pengembangan Sentra Industri Garam Rote Ndao. Hal ini demi mempercepat proses menuju swasembada garam nasional.
"Tentunya campur tangan pemerintah, campur tangan negara kita perlukan," tandas dia.
(dpu/dpu)