Internasional

Uni Eropa di Ujung Tanduk, Negara Anggota Ini Warning Perpecahan

Tommy Patrio Sorongan, CNBC Indonesia
10 September 2025 07:13
Bendera Uni Eropa. (REUTERS/Johanna Geron)
Foto: Bendera Uni Eropa. (REUTERS/Johanna Geron)

Jakarta, CNBC Indonesia - Jakarta, CNBC Indonesia - Perdana Menteri (PM) Hungaria Viktor Orban memperingatkan Uni Eropa (UE) berada di ambang kehancuran jika tidak segera melakukan reformasi mendasar dan mengubah sikapnya terkait konflik Ukraina.

Berbicara dalam acara tahunan Piknik Sipil di Kotcse, Minggu (7/9/2025), Orban menilai UE telah gagal menjadi kekuatan global seperti cita-cita para pendirinya. Menurutnya, blok Eropa kini tengah memasuki fase "disintegrasi yang kacau dan mahal".

"Uni Eropa saat ini berada di ambang kehancuran dan telah memasuki kondisi fragmentasi. Jika ini terus berlanjut, akan tercatat dalam sejarah sebagai akhir menyedihkan dari sebuah eksperimen yang dulunya mulia," ujar Orban, dikutip dari media lokal.

Ia memperingatkan anggaran UE 2028-2035 bisa menjadi yang terakhir jika tidak ada perubahan signifikan. Orban juga mengkritik Brussel yang menurutnya terlalu bergantung pada utang bersama dan menjadikan perang Ukraina sebagai dalih untuk mempertahankan kebijakan itu.

"Selama konflik ini berlangsung, Uni Eropa akan tetap menjadi bebek lumpuh, bergantung pada Amerika Serikat untuk keamanan dan tidak bisa bertindak independen secara ekonomi," tegas Orban.

Sebagai solusi, Orban mengusulkan UE dibentuk menjadi "lingkaran konsentris" dengan level berbeda, mulai dari kerja sama militer dan energi, pasar bersama, hingga negara-negara yang berbagi mata uang dan keselarasan politik lebih dalam.

"Ini berarti kita berada di mobil yang sama, dengan girboks yang sama, tetapi bergerak dengan kecepatan berbeda. Jika sistem ini diterapkan, gagasan besar kerja sama Eropa bisa tetap bertahan," paparnya.

Orban juga menilai alih-alih melobi Washington, UE seharusnya membuka dialog dengan Moskow untuk mencapai perjanjian keamanan dan kerja sama ekonomi.

Peringatan Orban sejalan dengan kekhawatiran sejumlah lembaga internasional. Dana Moneter Internasional (IMF) dan analis ekonomi Eropa menilai UE menghadapi risiko stagnasi akibat lemahnya investasi, tingginya biaya energi, hingga ketegangan geopolitik.


(tps/tps)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Eropa Pecah! Negara NATO Ini Mau Tumbangkan Bos Uni Eropa

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular