
Chaos di Nepal, Massa Gen Z Bakar Rumah Politisi hingga Parlemen
Larangan media sosial picu gelombang protes yang meluas jadi perlawanan antikorupsi, massa bakar rumah politisi dan gedung parlemen.

Larangan media sosial picu gelombang protes yang meluas jadi perlawanan antikorupsi, massa bakar rumah politisi dan gedung parlemen hangus terbakar di Kathmandu, Nepal, Selasa (9/9/2025). (REUTERS/Adnan Abidi)

Asap mengepul dari Mahkamah Agung Nepal setelah dibakar oleh massa selama protes yang dipicu larangan penggunaan media sosial berkembang menjadi aksi perlawanan besar terhadap pemerintah. (REUTERS/Navesh Chitrakar)

Sejumlah massa menyerbu kompleks perkantoran Singha Durbar yang menaungi kantor Perdana Menteri dan berbagai kementerian. Aksi yang berujung ricuh itu disertai dengan pembakaran sejumlah fasilitas di dalamnya. (REUTERS/Navesh Chitrakar)

Gedung pemerintah setempat juga nampak dirusak dan dibakar oleh para massa. Gelombang protes ini dikenal sebagai "demonstrasi Gen Z" karena mayoritas digerakkan oleh kaum muda. Mereka menuding pemerintah gagal memberantas korupsi dan tidak mampu membuka peluang ekonomi. (REUTERS/Navesh Chitrakar)

Kerusuhan pada Senin lalu pecah setelah pemerintah melarang penggunaan 26 aplikasi media sosial dan layanan pesan instan. Massa mencoba menyerbu parlemen, hingga aparat menembakkan gas air mata dan peluru karet untuk membubarkan kerumunan. (REUTERS/Navesh Chitrakar)

Asap tebal membubung dari gedung parlemen yang kini tampak hangus. Amarah massa, yang semula melalap sejumlah fasilitas, akhirnya menjadikan gedung parlemen sebagai sasaran utama. (REUTERS/Adnan Abidi)

Akibat kebakaran dan kepulan asap di dekat bandara internasional Kathmandu, penerbangan dari sisi selatan terpaksa ditutup sementara. "Kedatangan pesawat dari arah selatan ditangguhkan karena jarak pandang buruk akibat asap kebakaran di sekitar bandara," kata pejabat otoritas penerbangan Gyanendra Bhul. (REUTERS/Adnan Abidi)