Prabowo Tiba-Tiba Minta Bahlil Hitung Cadangan Nikel Cs RI, Ada Apa?

Emir Yanwardhana, CNBC Indonesia
09 September 2025 20:20
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia buka suara mengenai adanya aliran lumpur di PT Freeport Indonesia.
Foto: Ajat Hutdiyanto

Jakarta, CNBC Indonesia - Presiden RI Prabowo Subianto memanggil beberapa Menteri Kabinet Merah Putih untuk rapat terbatas terkait perekonomian di Istana Negara, Selasa (9/9/2025). Salah satu yang dibahas adalah terkait tambang mineral.

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia mengungkapkan bahwa presiden meminta dirinya untuk membentuk Joint Ore Reserve Committee (JORC) untuk menghitung cadangan mineral Indonesia.

"Pak presiden memerintahkan kepada kami untuk segera melakukan JORC terhadap seluruh cadangan kita," kata Bahlil, usai rapat, dikutip Selasa (9/9/2025). Cadangan mineral yang dimaksud seperti batu bara, bauksit, nikel, timah, dan mineral lainnya.

JORC adalah penetapan standar minimum untuk pelaporan publik hasil eksplorasi sumber daya mineral dan cadangan bijih. Ini Biasanya dilaporkan saat penyampaian informasi kepada investor dan pemangku kepentingan lain di industri pertambangan.

Menurut Bahlil adanya hasil JORC juga merupakan bagian dari mendorong hilirisasi sektor pertambangan mineral, yang bisa meningkatkan investasi ke dalam negeri. "Kemudian itu bisa dijadikan sebagai bagian kita dorong untuk sektor hilirisasi ini untuk meningkatkan investasi kita," kata Bahlil.

Dalam kesempatan itu para menteri yang hadir seperti Menteri Koordinator bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa, Menteri Kehutanan Raja Juli Antoni, dan Menteri ATR/BPN Nusron Wahid.


(pgr/pgr)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article RI & Arab Bakal Bertemu, Bahas Mineral Kritis

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular