Perluas Investasi, Danantara Sasar Sektor EBT Hingga Kesehatan
Jakarta, CNBC Indonesia - Chief Investment Officer Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (BPI Danantara) Pandu Sjahrir menyebut Danantara siap menyasarkan pendanaan ke 8 sektor strategis, termasuk energi baru terbarukan hingga sektor kesehatan. Hal tersebut kata Pandu akan dilakukan pihaknya hingga beberapa tahun mendatang.
"Nanti bisa ada tambahan 1-2, tapi poinnya adalah fokus, kita minta teman-teman fokus ke beberapa sektor ini, untuk nantinya bisa kelihatan hasilnya 5 tahun dari sekarang. Karena itu penting," kata dia dalam Closing Bell CNBC Indonesia, Kamis (04/09/2025).
Selain itu, tambah dia, Danantara juga tak menutup kemungkinan untuk masuk ke pasar modal. Menurut Pandu, hal ini dilakukan karena pendanaan perlu melakukan kombinasi.
"Jadi memang seperti dari awal pertama kali saya pernah ditanya investasi apa, akhir Februari, something yang bisa dibilang boring, slow. Karena menurut saya harus predictable, harus ada cash flow, dan kita harus mencari suatu yang aman," terang dia.
Untuk diketahui sejak diluncurkan pada akhir Februari lalu, Danantara sudah mendapat kepercayaan dari investor dalam maupun luar negeri. Kini, Danantara telah mengantongi komitmen pendanaan sekitar US$ 10 miliar.
Pendanaan tersebut berupa penyertaan modal (equity) dan kerja sama strategis dengan sejumlah investor besar, baik dari sektor private equity maupun sovereign wealth fund (SWF) global. Rinciannya dana tersebut berasal dari Qatar Investment Authority (QIA), China Investment Corporation (CIC), dan Russian Direct Investment Fund (RDIF).
(dpu/dpu)