
Rosan Sebut Patriot Bond Bakal Danai Proyek Besar Sampah Jadi Listrik

Jakarta, CNBC Indonesia - CEO Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (Danantara) Rosan Roeslani mengungkapkan dana yang dihimpun melalui Patriot Bond akan digunakan untuk proyek pengolahan sampah. Yaitu waste to energy atau mengubah sampah menjadi sumber energi berupa PLTSa.
"Ke waste to energy," kata Rosan saat ditanya wartawan, di Kompleks Istana Negara, Senin (9/9/2025).
Rosan mengatakan bahwa dalam proyek waste to energy nantinya juga akan ditawarkan kepada pihak swasta melalui tender.
"Proses tendernya kita akan launching juga secara terbuka dan kita harapkan prosesnya bisa berjalan dalam jangka waktu sesegera mungkin, agar bisa mulai ada yang bisa dilaksanakan pada akhir tahun ini," kata Rosan.
Lebih lanjut saat ini proses penawaran Patriot Bond juga dinilai banyak yang berminat. Terutama dari para konglomerat besar di Indonesia.
"Ya akan yang diundang saja (Pengusaha) yang besar besar ya, semuanya itu berpartisipasi kok, yang besar-besar pasti tau semuanya (namanya)," kata Rosan.
Sayangnya, dia belum bisa menyebutkan nama-nama calon investor yang berminat membeli Patriot Bond.
"Ya kan kalau masa book building kita gak boleh sebutin dulu dong. Pasti kan udah tau kan, saya sudah bilang yang besar -besar ikut partisipasi," kata Rosan.
Seperti diketahui, Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (BPI Danantara) telah memperkenalkan instrumen baru bernama Patriot Bond, dengan target dana hingga Rp50 triliun. Patriot Bond merupakan instrumen pembiayaan strategis berupa surat utang, yang diterbitkan dengan mekanisme private placement.
Patriot Bond sendiri akan ditawarkan secara langsung kepada sekelompok kecil investor terpilih, dalam hal ini kepada konglomerat dan kelompok usaha besar di Indonesia dan bukan kepada masyarakat umum. Dengan kata lain, surat utang ini tidak tersedia secara bebas dan tidak bisa diserap oleh investor ritel.
Adapun instrument ini ditawarkan dalam dua tenor berbeda yakni 5 dan 7 tahun. Sementara itu kupon atau imbal hasil yang ditawarkan berada di level 2%.
(haa/haa)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Media Asing Soroti Patriot Bond Danantara, Targetkan Konglomerat RI
