
Simak Peran KEK Sebagai Pilar Pertumbuhan Ekonomi Nasional

Jakarta, CNBC Indonesia - Peran Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) terus diperkuat oleh Pemerintah Indonesia dalam rangka mendorong pembangunan nasional sekaligus pencapaian target investasi. Pasalnya, saat ini KEK menjadi pilar penting dalam strategi meningkatkan pertumbuhan ekonomi jangka panjang.
Asal tahu saja, KEK adalah kebijakan strategis pemerintah sebagai bentuk upaya pengembangan pusat pertumbuhan ekonomi, pemerataan ekonomi nasional, mendukung industrialisasi, dan memperbesar penyerapan tenaga kerja di Indonesia. Pada dasarnya, KEK dibangun untuk menciptakan lingkungan yang kondusif bagi investasi serta kegiatan perdagangan dan ekspor guna mendorong laju pertumbuhan ekonomi sebagai percepatan reformasi ekonomi nasional.
KEK terdiri atas satu atau beberapa zona yang meliputi zona pengolahan ekspor, logistik, industri, pengembangan teknologi, pariwisata, dan energi. Daerah yang ditetapkan sebagai KEK biasanya dipilih dan dikembangkan berdasarkan keunggulan geoekonomi dan geostrategis.
Pemerintah pun telah mengembangkan KEK di berbagai daerah demi mendukung pertumbuhan ekonomi yang merata. KEK menjadi motor penggerak ekonomi dalam mengembangkan potensi yang ada di masing-masing daerah. Untuk mengoptimalisasi potensi KEK, pemerintah turut menggelontorkan sejumlah kebijakan dan insentif demi memastikan kelancaran berjalannya bisnis dari para pelaku usaha di kawasan tersebut tanpa ada hambatan aturan dan birokrasi.
Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan, nilai investasi di 24 KEK seluruh Indonesia mencapai Rp 90,1 triliun pada 2024 lalu. Ke-24 KEK tersebut juga mampu menyerap tenaga kerja sebanyak 47.747 orang dan terdapat tambahan 72 pelaku usaha baru. Tak hanya itu, KEK juga mampu membukukan ekspor sebanyak Rp 22,02 triliun pada 2024 lalu.
Memasuki tahun 2025, pemerintah telah menetapkan satu KEK baru yakni KEK Industropolis Batang. Alhasil, sampai saat ini terdapat 25 KEK yang tersebar dari Aceh hingga Papua.
Sekadar informasi, kinerja KEK di Indonesia sampai sejauh ini tergolong positif. Pada kuartal I-2025, nilai investasi KEK nasional mencapai Rp 17,5 triliun atau lebih tinggi dibandingkan periode yang sama tahun lalu senilai Rp 15,1 triliun.
Selain itu, KEK turut mencatatkan penyerapan tenaga kerja sebanyak 15.683 orang pada kuartal I-2025, atau meningkat dibandingkan kuartal I-2024 sebanyak 9.382 orang.
Lantas, bagaimana perkembangan kinerja KEK selama semester I-2025? Untuk mengetahui perkembangan tersebut, CNBC Indonesia dengan bangga menghadirkan Press Conference SEZs Investment Summit and Awards 2025 pada Selasa, 9 September 2025.
Acara tersebut mengangkat topik "Perkembangan Penyelenggaraan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK)" dan diselenggarakan di Gedung Kementerian Perekonomian RI, Lt. 3. Rencananya, beberapa narasumber akan menghadiri konferensi pers tersebut, antara lain Rizal Edwin - Sekretaris Jenderal Dewan Nasional KEK, dan Susiwijono Moegiarso - Sekretaris Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian.
Jadi, tunggu apa lagi? langsung saja saksikan Press Conference SEZs Investment Summit and Awards 2025 yang akan tayang secara live di CNBC Indonesia TV dan streaming di cnbcindonesia.com. Silakan pantau terus berita terupdate di cnbcindonesia.com dan CNBC Indonesia TV untuk informasi seputar ekonomi dan bisnis.
(dpu/dpu)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Live Now! Buka-Bukaan Bahas Peran Strategis KEK, Pendorong Ekonomi RI