Harbolnas 2025 Siap Digelar, Pemerintah Bidik Transaksi Rp 35 Triliun

Aziza Zahwa Layla Madjid, CNBC Indonesia
08 September 2025 12:12
Tips Belanja Tepat dan Tak Terjebak Diskon Palsu Harbolnas
Foto: Infografis/Tips Belanja Harbolnas/Arie Pratama, CNBC Indonesia

Jakarta, CNBC Indonesia - Hari Belanja Online Nasional (Harbolnas) kembali hadir tahun ini. Pemerintah menetapkan gelar Harbolnas berlangsung pada 10-16 Desember 2025.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto menjelaskan Harbolnas akan menjadi momentum untuk mendorong konsumsi masyarakat sekaligus memperkuat peran UMKM dalam ekonomi digital. Pemerintah menargetkan nilai transaksi mencapai Rp 35 triliun, naik dari Rp 31,2 triliun pada tahun 2024.

"Tahun kemarin saya apresiasi karena dari 31 triliun 30% lebih adalah buatan Indonesia. Harapannya tahun ini bisa lebih tinggi lagi dan targetnya di tahun ini antara 33 sampai dengan 35 triliun," ujar Airlangga dalam acara Kick Off Road to Harbolnas, Senin (8/9/2025).

Menteri Perdagangan Budi Santoso pun menjelaskan pemerintah tengah menyiapkan Harbolnas sejak September 2025 akan menjadi momentum untuk para pelaku usaha, UMKM dan platform e-commerce untuk mempersiapkan diri sebelum puncak Harbolnas pada Desember 2025.

"Dari segi pelaku usahanya maupun juga dari platform e-commerce serta dari para UMKM itu bisa bersiap untuk kemudian meningkatkan apa namanya dari sisi promosi maupun juga dari sisi ketersediaan barang maupun produk yang akan dijual nanti selama Harbolnas," ujar Budi dalam konferensi pers Kick Off Road to Harbolnas, Senin (8/9/2025).

Budi pun menegaskan persiapan sejak dini akan membantu memperkuat ekosistem e-commerce nasional sekaligus memastikan target peningkatan kontribusi produk lokal di Harbolnas bisa tercapai.

"Di tahun ini memang kita harapkan bisa meningkat terutama khusus untuk produk-produk lokal kita targetkan memang lebih dari 50% dari Harbolnas di tahun ini bisa mencapai produk-produk lokal," tegasnya.


(wur)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Penjual Mobil-Rumah di Marketplace Kena Pungut Pajak Digital, Tapi...

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular