Internasional

Trump Turunkan Departemen Perang AS ke Chicago, Gubernur Melawan

Tommy Patrio Sorongan, CNBC Indonesia
Senin, 08/09/2025 06:10 WIB
Foto: REUTERS/Jonathan Ernst

Jakarta, CNBC Indonesia - Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengunggah meme di media sosial pada hari Sabtu (6/9/2025) yang mengatakan bahwa Chicago akan mencari tahu mengapa disebut Departemen Perang. Hal ini terjadi saat kota itu bersiap menghadapi tindakan keras imigrasi.

Unggahan tersebut menampilkan gambar presiden yang mengenakan topi dan kacamata hitam, dengan cakrawala Chicago di latar belakang, disertai teks bertuliskan 'Chipocalypse Now.'


"Saya suka aroma deportasi di pagi hari ... Chicago akan segera mengetahui mengapa disebut Departemen Perang," tulis postingan tersebut. Trump menandatangani perintah eksekutif pada hari Jumat untuk mengubah nama Pentagon menjadi "Departemen Perang."

Hal ini terjadi di saat Trump meningkatkan retorikanya terhadap kota terpadat ketiga di negara itu. CNN sebelumnya melaporkan rencana pemerintahan Trump untuk melakukan operasi penegakan hukum imigrasi besar-besaran di Chicago, dan bahwa para pejabat di sana bersiap untuk memulainya paling cepat Jumat.

Dalam beberapa hari terakhir, personel dari Imigrasi dan Perlindungan Perbatasan serta Bea Cukai dan Perlindungan Perbatasan telah mulai berdatangan ke kota tersebut. Pemerintahan Trump juga disebut berhak untuk memanggil Garda Nasional jika ada reaksi terhadap operasi yang memerlukannya.

Operasi Chicago ini dimodelkan berdasarkan operasi serupa yang dilakukan di Los Angeles pada bulan Juni. Seorang hakim memutuskan minggu ini bahwa pengerahan pasukan pada bulan Juni melanggar hukum federal. Atas hal ini, pemerintahan Trump telah mengajukan banding.

Para pejabat Gedung Putih telah menegaskan bahwa tindakan keras imigrasi Chicago berbeda dari gagasan yang dilontarkan presiden untuk menggunakan pasukan penegak hukum federal dan Garda Nasional untuk melakukan tindakan keras kejahatan yang lebih luas di kota tersebut, serupa dengan operasi di Washington, DC.

Ketika ditanya oleh seorang reporter pada hari Selasa tentang pengiriman pasukan Garda Nasional ke Kota itu, Trump berkata, "Kita akan pergi. Saya tidak bilang kapan. Kita akan masuk."

Perlawanan Gubernur

Menanggapi hal ini, Gubernur Illinois dari Partai Demokrat, JB Pritzker, menyebut unggahan Trump tidak normal. Ia juga mencap Trump sebagai seorang diktator.

"Presiden Amerika Serikat mengancam akan berperang dengan sebuah kota di Amerika. Ini bukan lelucon. Ini tidak normal," tulis Pritzker di X. "Donald Trump bukanlah orang kuat, dia orang yang penakut. Illinois tidak akan terintimidasi oleh seorang calon diktator."

Reaksi keras juga timbul dari Para pejabat Demokrat yang mewakili Chicago dan Illinois. Mereka melontarkan kecaman, seraya menuding Trump telah melanggar konstitusi AS.

"Ancaman Presiden merendahkan kehormatan bangsa kita, tetapi kenyataannya adalah dia ingin menduduki kota kita dan melanggar Konstitusi kita," tulis Wali Kota Chicago Brandon Johnson di media sosial.

"Kita harus mempertahankan demokrasi kita dari otoritarianisme ini dengan saling melindungi dan melindungi Chicago dari Donald Trump."

Anggota DPR dari Partai Demokrat yang mewakili sebagian Chicago, Mike Quigley, mengatakan bahwa unggahan tersebut merupakan contoh Trump yang semakin mendekati otoritarianisme.

"Ini masa yang menakutkan. Bagi mereka yang belum memperhatikan, inilah saatnya untuk memperhatikan apa yang dilakukan presiden ini," kata Quigley.


(tps/tps)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Pentagon Jadi Departemen Perang, Trump Siapkan Operasi Militer