
Gempa Dahsyat M 6,2 Guncang Afghanistan, Total 2.205 Orang Tewas

Jakarta, CNBC Indonesia - Gempa berkekuatan M 6,2 mengguncang Afghanistan tenggara pada Kamis (4/9) waktu setempat, menurut Pusat Penelitian Geosains Jerman. Insiden ini menandai gempa ketiga di wilayah yang sama sejak Minggu (31/8).
Pengumuman jumlah korban tewas terbaru dalam rangkaian gempa bertubi-tubi sebanyak 2.205 orang dengan setidaknya 3.640 orang terluka.
Naqibullah Rahimi, juru bicara dinas kesehatan provinsi Nangarhar, mengatakan episentrum gempa berada di distrik Shiwa yang terpencil di dekat perbatasan Pakistan.
Laporan awal menunjukkan kerusakan di wilayah Barkashkot, meskipun detailnya masih dikumpulkan.
Gempa dengan kedalaman 10 km (enam mil) tersebut menyusul gempa-gempa sebelumnya yang meratakan desa-desa di Provinsi Kunar dan Nangarhar, menyebabkan puluhan ribu orang kehilangan tempat tinggal.
Operasi pencarian terus berlanjut di wilayah pegunungan timur yang dilanda gempa, kata pemerintahan Taliban.
Pilihan Redaksi
|
"Semua yang kami miliki telah hancur," kata Aalem Jan, yang rumahnya di provinsi Kunar yang paling parah terdampak gempa, dikutip dari Reuters, Jumat (5/9/2025).
"Satu-satunya yang tersisa hanyalah pakaian yang kami kenakan," kata Jan. Keluarganya duduk di bawah pohon dengan barang-barang mereka bertumpuk di sampingnya.
Gempa bumi pertama berkekuatan M 6, salah satu yang paling mematikan di Afghanistan dalam beberapa tahun terakhir, mengakibatkan kerusakan dan kehancuran yang meluas di provinsi Kunar dan Nangarhar pada Minggu (31/8)
Gempa kedua berkekuatan M 5,5 pada Selasa (2/9) menyebabkan kepanikan dan mengganggu upaya penyelamatan karena batu-batu meluncur menuruni gunung dan memutus jalan menuju desa-desa di daerah terpencil.
(fab/fab)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Banjir Bandang Tewaskan 32 Orang, Warga Berpegangan ke Pohon
