Foto Internasional

Xi Jinping Pamer Jet Siluman China di Depan Prabowo-Putin-Kim Jong Un

Reuters, CNBC Indonesia
Jumat, 05/09/2025 08:45 WIB

Jet tempur J-16D, J-20, dan J-35A terbang di atas Lapangan Tiananmen selama parade militer memperingati 80 tahun berakhirnya PD II.

1/5 Jet tempur J-16D, J-20, dan J-35A terbang di atas Lapangan Tiananmen selama parade militer untuk memperingati 80 tahun berakhirnya Perang Dunia II, di Beijing, Tiongkok, 3 September 2025. (REUTERS/Tingshu Wang)

Jet tempur J-16D, J-20, dan J-35A terbang di atas Lapangan Tiananmen selama parade militer untuk memperingati 80 tahun berakhirnya Perang Dunia II, di Beijing, Tiongkok. Dalam gelaran itu hadir beberapa pemimpin dunia, termasuk Prabowo, Vladimir Putin, dan Kim Jong-un. (REUTERS/Tingshu Wang)

2/5 Jet tempur J-16D, J-20, dan J-35A terbang di atas Lapangan Tiananmen selama parade militer untuk memperingati 80 tahun berakhirnya Perang Dunia II, di Beijing, Tiongkok, 3 September 2025. (REUTERS/Tingshu Wang)

Saat parade militer, J-20S melintas di atas Lapangan Tiananmen bersama beberapa jet siluman generasi kelima lainnya, J-20, J-20A, J-35A, dan J-35, membentuk formasi panah. (REUTERS/Tingshu Wang)

3/5 Jet tempur J-16D, J-20, dan J-35A terbang di atas Lapangan Tiananmen selama parade militer untuk memperingati 80 tahun berakhirnya Perang Dunia II, di Beijing, Tiongkok, 3 September 2025. (REUTERS/Tingshu Wang)

Jet siluman generasi kelima buatan China itu disebut sebagai jet tempur pertama di dunia dengan dua kursi. (REUTERS/Tingshu Wang)

4/5 Jet tempur J-16D, J-20, dan J-35A terbang di atas Lapangan Tiananmen selama parade militer untuk memperingati 80 tahun berakhirnya Perang Dunia II, di Beijing, Tiongkok, 3 September 2025. (REUTERS/Tingshu Wang)

Selain J-20S, publik juga menaruh perhatian besar pada J-20A, varian terbaru dari keluarga J-20. Dari segi penamaan, huruf tambahan menandakan adanya peningkatan signifikan dibanding versi awal. (REUTERS/Tingshu Wang)

5/5 Jet tempur J-16D, J-20, dan J-35A terbang di atas Lapangan Tiananmen selama parade militer untuk memperingati 80 tahun berakhirnya Perang Dunia II, di Beijing, Tiongkok, 3 September 2025. (REUTERS/Tingshu Wang)

Mengutip Reuters, keberadaan dua pilot juga akan sangat penting dalam skenario perang udara masa depan, terutama dengan hadirnya drone pendamping (loyal wingman). Dalam kondisi tersebut, pilot kedua berpotensi mengemban tugas mengendalikan drone-drone tersebut untuk melancarkan misi tempur. (REUTERS/Tingshu Wang)