
Target Investasi RI 2026 Tembus Rp 2.175,26 T, Naik 14,2%

Jakarta, CNBC Indonesia - Kementerian Investasi dan Hilirisasi atau Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) mengungkapkan target investasi RI tahun 2026 dipatok sebesar Rp 2.175,26 triliun. Target tersebut meningkat 14,2% dibandingkan target investasi tahun 2025 ini sebesar Rp 1.905,6 triliun.
Menteri Investasi dan Hilirisasi/Kepala BKPM Rosan Roeslani mengatakan kontribusi investasi terhadap pertumbuhan ekonomi RI yang signifikan.
"Tahun 2026 kami ditargetkan mengejar realisasi investasi meningkat 14,2 persen menjadi Rp2.175,26 triliun dibandingkan dengan tahun 2025," ujar Rosan dalam Rapat Kerja dengan Komisi XII DPR RI, Jakarta, Kamis (4/9/2025).
Dalam catatannya, realisasi investasi pada semester I-2025 telah mencapai Rp 942,9 triliun, atau 49,5% dari target tahunan sebesar Rp 1.905,6 triliun. Investasi tersebut menyerap lebih dari 1,25 juta tenaga kerja langsung.
Adapun, sektor industri logam dasar, transportasi dan telekomunikasi, serta pertambangan menjadi penyumbang investasi terbesar. Sementara itu, Singapura, Hong Kong, Tiongkok, Malaysia, dan Jepang tercatat sebagai lima negara asal Penanaman Modal Asing (PMA) terbesar.
Namun, untuk mendukung pencapaian target tersebut, pihaknya meminta dukungan anggaran yang memadai. Dari kebutuhan anggaran sebesar Rp 1,92 triliun untuk 2026, pagu indikatif yang diberikan saat ini baru mencapai Rp 775,8 miliar. Padahal, kebutuhan minimal untuk melaksanakan program prioritas nasional diperkirakan sebesar Rp 1,26 triliun.
"Jadi itu adalah dana anggaran yang kami lihat minimal yang kami butuhkan dalam rangka agar kami bisa mencapai target yang meningkat cukup signifikan pada tahun 2026 ini," kata Rosan.
Pihaknya berharap dukungan penuh dari Komisi XII DPR RI untuk memenuhi kebutuhan tersebut, tidak lain untuk mendorong investasi yang berdampak langsung terhadap pertumbuhan ekonomi, hilirisasi industri, dan penciptaan lapangan kerja.
(mij/mij)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Raksasa Migas AS Chevron, Berhasrat Masuk Lagi ke RI
