
Potret Tragis Kereta Gantung Keluar Jalur dan Hancur, 15 Orang Tewas
Kereta gantung Gloria tergelincir di Lisbon, tewaskan 15 orang & lukai 18 lainnya. Portugal tetapkan hari berkabung nasional, investigasi segera dibuka.

Lisbon diguncang tragedi pada Rabu (3/9/2025) ketika kereta gantung Gloria, salah satu ikon kota yang ramai dikunjungi wisatawan, tergelincir dan jatuh. Sedikitnya 15 orang tewas dan 18 lainnya luka-luka, termasuk lima korban dengan kondisi kritis. Otoritas Portugal menyebut beberapa korban jiwa merupakan warga negara asing, meski identitas mereka belum diungkapkan. (REUTERS/Pedro Rocha)

Wali Kota Lisbon, Carlos Moedas, menyatakan duka mendalam atas insiden tersebut. “Ini hari yang tragis bagi kota kami. Lisbon sedang berduka,” ujarnya. Pemerintah Portugal menetapkan Kamis sebagai hari berkabung nasional untuk menghormati para korban. Presiden Marcelo Rebelo de Sousa juga menyampaikan belasungkawa dan menegaskan perlunya investigasi cepat terkait penyebab kecelakaan. (REUTERS/Pedro Rocha)

Rekaman dari lokasi menunjukkan gerbong kereta gantung kuning itu hancur di lereng curam yang menghubungkan pusat kota dengan kawasan Bairro Alto. Petugas darurat terlihat mengevakuasi penumpang dari reruntuhan, sementara penumpang lain panik melompat keluar jendela saat gerbong tergelincir. Dua gerbong biasanya beroperasi berlawanan arah, namun gerbong di posisi bawah dilaporkan tidak mengalami kerusakan berarti. (REUTERS/Pedro Rocha)

Kepolisian dan kantor kejaksaan agung Portugal telah membuka penyelidikan formal. Operator transportasi kota, Carris, menyatakan seluruh protokol perawatan telah dijalankan, termasuk inspeksi harian serta pemeliharaan mingguan dan bulanan. Jalur Gloria, yang dibuka sejak 1885, biasanya mengangkut sekitar 3 juta penumpang per tahun dan menjadi jalur favorit turis maupun warga lokal. (REUTERS/Stringer)

Tragedi ini terjadi di tengah melonjaknya pariwisata Portugal dalam dekade terakhir, dengan Lisbon sebagai magnet utama. Pemerintah asing, termasuk Inggris dan Amerika Serikat, menyatakan siap memberikan bantuan konsuler bila warganya termasuk dalam daftar korban. Inggris tercatat sebagai penyumbang terbesar wisatawan ke Portugal, disusul Jerman, Spanyol, dan AS. (Photo by PATRICIA DE MELO MOREIRA / AFP)