Ada Migrasi Besar-Besaran Penikmat BBM Subsidi, Segini Jumlahnya

Verda Nano Setiawan, CNBC Indonesia
Kamis, 04/09/2025 09:30 WIB
Foto: dok Pertamina

Jakarta, CNBC Indonesia - Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Yuliot Tanjung membeberkan adanya migrasi pengguna Bahan Bakar Minyak (BBM) dari yang subsidi ke non-subsidi.

Hal inilah yang menyebabkan, BBM di sejumlah Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) milik swasta menjadi kosong dalam beberapa pekan terakhir.

Menurut Yuliot, menipisnya stok BBM badan usaha swasta terjadi seiring adanya peralihan konsumsi BBM subsidi ke non-subsidi dengan volume mencapai 1,4 juta kiloliter (KL). Hal ini disebabkan oleh penerapan kewajiban penggunaan QR Code untuk pembelian BBM bersubsidi di SPBU Pertamina.


"Jadi ini terjadi peningkatan. Menurut hitungan kami itu shifting yang terjadi itu sekitar 1,4 juta kiloliter, yang ini BBM jadi. Ke non subsidi. Jadi itu yang menyebabkan itu ada peningkatan permintaan untuk badan swasta," ungkap Yuliot ditemui di Gedung DPR RI, dikutip Kamis (4/9/2025).

Yuliot mengatakan banyak masyarakat yang sejatinya belum melakukan pendaftaran QR Code untuk mengisi BBM subsidi. Ini terjadi lantaran kapasitas mesin (CC) kendaraan yang mereka miliki tidak sesuai ketentuan, sehingga akhirnya beralih menggunakan BBM non-subsidi.

"Sementara masyarakat karena itu perlu mendaftar, kemudian mereka juga mungkin itu CC kendaraannya tidak sesuai, terjadi shifting yang tadinya dari subsidi Pertalite itu menjadi non subsidi," katanya.

Sebagaimana diketahui, berdasarkan pantauan CNBC Indonesia di lapangan, beberapa SPBU swasta yakni milik BP dan Shell mengalami kekosongan stok BBM dalam beberapa hari ini. Misalnya seperti di wilayah Depok, Jakarta Selatan hingga Tangerang Selatan.

Di SPBU BP, terpantau hanya menjual BBM jenis Ultimate Diesel dan Shell hanya menjual V-Power Diesel.

Ingrid Siburian, President Director & Managing Director Mobility, Shell Indonesia menyampaikan, bahwa produk bahan bakar minyak (BBM) Shell Super, Shell V-Power, dan Shell V-Power Nitro+ tidak tersedia di beberapa jaringan SPBU Shell hingga waktu yang belum dapat dipastikan.

"SPBU Shell tetap melayani para pelanggan dengan produk BBM Shell V-Power Diesel dan layanan lainnya; termasuk Shell Select, Shell Recharge, bengkel, dan pelumas Shell," jelas Ingrid kepada CNBC Indonesia, Rabu (27/8/2025).


(pgr/pgr)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Gempa M 6,1 Guncang Turki hingga RI Bakal Punya BBM Baru