Komit Jaga Kualitas Beras di Gudang, Dirut Bulog Pastikan Profesional

Marty Rizky, CNBC Indonesia
02 September 2025 20:20
Direktur Utama Perum Bulog, Ahmad Rizal Ramdhani saat ditemui di kantornya, Jakarta, Selasa (2/9/2025). (CNBC Indonesia/Martyasari Rizky)
Foto: Direktur Utama Perum Bulog, Ahmad Rizal Ramdhani saat ditemui di kantornya, Jakarta, Selasa (2/9/2025). (CNBC Indonesia/Martyasari Rizky)

Jakarta, CNBC Indonesia - Isu soal kualitas beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) kembali mencuat. Direktur Utama Perum Bulog, Ahmad Rizal Ramdhani pun angkat bicara menanggapi hal tersebut.


Rizal mengatakan, pihaknya berencana membuktikan langsung dengan mengajak media untuk melihat kondisi gudang penyimpanan Bulog dalam waktu dekat. Menurutnya, hal ini penting agar publik mengetahui bagaimana prosedur pemeliharaan hingga pengemasan beras dilakukan secara profesional.


"Jadi rencana kami, hari Jumat akan mengajak teman-teman media untuk melihat di gudang Bulog itu bagaimana sih proses pemeliharaan beras di gudang itu seperti apa. Dari pemeliharaan bulanan, pemeliharaan tiga bulan, pemeliharaan enam bulan, dan seterusnya. Termasuk bagaimana proses packaging (pengemasan). Packaging supaya betul-betul beras itu bersih, tidak berkutu, tidak berbau, dan tidak berwarna," kata Rizal saat ditemui di kantornya, Jakarta, Selasa (2/9/2025).


Ia menegaskan, pihaknya ingin transparan agar publik mengetahui bahwa proses penyimpanan hingga pengemasan beras di Bulog dilakukan sesuai prosedur.


"Nah ini mudah-mudahan nanti akan lebih dijelaskan detail kepada teman-teman langsung on the spot. Sehingga teman-teman langsung bisa menyampaikan ke publik nasional bahwa kita, Bulog, betul-betul profesional. Sesuai dengan prosedur dan mengutamakan untuk kepentingan rakyat," ujarnya.


Ketika ditanya bagaimana meyakinkan masyarakat soal kualitas beras SPHP, Rizal memastikan, pihaknya telah menjalankan standar operasional yang ketat.


"Ya, kami maksimalkan, semaksimal mungkin. Sesuai dengan SOP kami yang diberikan oleh Bapanas itu yang kami pegang. Nah prosedur-prosedur, juknis-juknis (petunjuk teknis) itu yang kami pegang, dan kami lakukan supaya menjamin bahwa semua beras yang dikeluarkan Bulog adalah beras yang baik," jelasnya.

Mentan Amran Sulaiman menegaskan bahwa masyarakat berhak menukar beras SPHP yang diterima dalam kondisi rusak. Ia menyebut, hasil panen petani sebenarnya baik sehingga bila ada kerusakan kemungkinan besar terjadi di penyimpanan Bulog.


"Gini, yang kalau ditemukan (beras) rusak. Ini diskresi saya sebagai Mentan, karena kami produksi semua beras baik. Mungkin penyimpanannya (yang bermasalah). Ditukar saja langsung. Kalaupun kemasannya sudah dibuka, (kemudian dilihat) merah, (boleh) ditukar," kata Amran di kantor Kementan, Jakarta, Sabtu (30/8/2025)


"(Jika ditemukan) rusak berasnya, walaupun (kemasan) sudah digunting, (minta) ganti oleh Bulog," tambahnya.


(hoi/hoi)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Video: Erick Thohir Copot Dirut Bulog, Novi Helmy Lanjutkan Karir TNI

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular