
Ini Negara dengan Gaji Anggota DPR Terkecil Dunia, Cuma Rp 950 Ribu

Jakarta, CNBC Indonesia - Indonesia beberapa hari terakhir berada dalam situasi yang memanas. Hal ini disebabkan keputusan untuk menaikan tunjangan anggota DPR RI hingga Rp 50 juta.
Kenaikan ini sendiri dinilai tidak mempertimbangkan kondisi masyarakat. Hal ini pun memicu protes besar seluruh elemen masyarakat di sejumlah kota di Indonesia yang menuntut agar kebijakan tersebut dicabut.
Sejauh ini, Presiden RI Prabowo Subianto telah berdiskusi dengan sejumlah pimpinan partai politik, yang menyepakati penghapusan tunjangan tersebut. Prabowo juga menyampaikan adanya moratorium perjalanan dinas ke luar negeri.
"Para pimpinan DPR menyampaikan akan dilakukan pencabutan beberapa kebijakan DPR RI, termasuk besaran tunjangan anggota DPR dan moratorium kunjungan kerja ke luar negeri," tegas Prabowo.
Tapi sebenarnya, negara manakah yang memiliki gaji dan tunjangan terkecil dunia?
Mengutip data dari IPU Parline (database global tentang parlemen nasional), Senin (1/9/2025), gaji anggota parlemen di Burundi dikenal sebagai salah satu yang terendah di dunia. Hal ini mencerminkan kondisi ekonomi negara tersebut yang sangat bergantung pada pertanian dan termasuk dalam kategori negara termiskin.
Gaji pokok tahunan untuk anggota Majelis Nasional Burundi dilaporkan sebesar 2.125.200 franc (Rp11.506.000,00) per tahun, atau hanya sekitar Rp958.800,00 per bulan. Angka ini jauh di bawah standar gaji anggota parlemen di negara-negara lain, menempatkan Burundi sebagai negara dengan gaji parlemen terendah.
Selain gaji pokok yang sangat minim, anggota parlemen juga menerima beberapa tunjangan. Salah satu tunjangan yang paling signifikan adalah "tunjangan dasar" (basic allowances) yang dibayarkan secara rutin setiap bulan.
Jumlah tunjangan ini mencapai 450.000 franc (Rp2.434.500,00) per bulan. Tunjangan ini tidak ditujukan sebagai pengganti biaya operasional, melainkan sebagai "uang representasi" atau tunjangan tambahan.
Dengan demikian, meskipun gaji pokoknya sangat rendah, tunjangan yang diterima menambah penghasilan total mereka. Namun, jika dibandingkan dengan standar global, total penghasilan anggota parlemen Burundi tetap berada di tingkat paling bawah, mencerminkan ketidakstabilan ekonomi dan krisis yang sering melanda negara tersebut.
(tps/tps)
[Gambas:Video CNBC]