Pilu, Gempa M 6,0 Guncang Afghanistan-800 Orang Tewas
Jakarta, CNBC Indonesia - Afghanistan kembali dilanda bencana. Sedikitnya 800 orang tewas dan lebih dari 1.500 lainnya luka-luka akibat gempa bumi bermagnitudo 6,0 yang mengguncang wilayah timur pada Senin (1/9/2025) dini hari.
Menurut laporan Khaama Press, distrik Nur Gul, Soki, Watpur, Manogi, dan Chapa Dara di Provinsi Kunar menjadi daerah paling terdampak. Di Provinsi Nangarhar, sedikitnya sembilan orang dilaporkan meninggal.
"Seluruh desa yang terbuat dari lumpur dan batu rapuh runtuh. Longsor juga memutus jalur vital dan menghambat komunikasi," kata seorang pejabat setempat yang meminta bantuan internasional segera diberikan, dikutip TRT.
Upaya penyelamatan menghadapi tantangan besar akibat medan pegunungan dan kerusakan infrastruktur. Petugas penyelamat dibantu helikopter sudah dikerahkan, namun akses menuju lokasi terdampak masih terbatas.
Gempa susulan turut memperburuk situasi. Setelah guncangan utama bermagnitudo 6,0, tercatat gempa magnitudo 4,7, 4,3, dan 5,0 di kedalaman bervariasi hingga 140 km.
Getaran juga dirasakan hingga Pakistan. Media Dawn melaporkan guncangan terasa di sejumlah distrik Khyber Pakhtunkhwa dan Punjab, meski belum ada laporan korban jiwa.
Menurut Palang Merah, Afghanistan merupakan salah satu negara dengan risiko seismik tinggi. Lokasinya berada di pertemuan lempeng tektonik India dan Eurasia, membuat wilayah pegunungan Hindu Kush sangat rentan terhadap gempa bumi.
"Bencana ini kembali menegaskan kerentanan Afghanistan terhadap gempa, terutama di wilayah terpencil," tulis Palang Merah dalam keterangannya.
Gempa terbaru ini terjadi kurang dari dua tahun setelah gempa mematikan sebelumnya yang menewaskan ribuan orang. Ini menunjukkan ancaman berulang yang terus menghantui Afghanistan.
(sef/sef)