Surplus Dagang RI ke AS Tembus US$ 10,5 Miliar di Januari-Juli 2025

Arrijal Rachman , CNBC Indonesia
01 September 2025 12:18
Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa, Pudji Ismartini saat memberikan keterangan rilis BPS, Selasa (1/7/2025). (Tangkapan Layar Youtube/BPS Statistic)
Foto: Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa, Pudji Ismartini saat memberikan keterangan rilis BPS, Selasa (1/7/2025). (Tangkapan Layar Youtube/BPS Statistic)

Jakarta, CNBC Indonesia - Badan Pusat Statistik (BPS) menuturkan neraca perdagangan Indonesia Januari-Juli 2025 mengalami surplus US$23,65 miliar yang berasal dari surplus sektor nonmigas US$34,06 miliar, sementara sektor migas defisit senilai US$10,41 miliar.

"Surplus US$23,65 miliar yang dipicu oleh surplus pada sektor nonmigas US$34,06 miliar sementara sektor migas defisit US$10,41 miliar," kata Deputi bidang Statistik Distribusi dan Jasa, BPS, Pudji Ismartini, Senin (1/9/2025).

Lebih lanjut, Pudji menuturkan 3 negara penyumbang surplus terbesar a.l. Amerika Serikat (AS) US$ 10,49 miliar; India sebesar US$ 8,09 miliar dan Filipina US$ 5,11 miliar. Sebagai catatan, AS masih menduduki peringkat pertama penyumbang surplus neraca perdagangan RI jelang penerapan tarif 19% yang dimulai 5 Agustus 2025.

Adapun, AS memang menduduki posisi ketiga sebagai negara tujuan ekspor terbesar RI. Total ekspor AS pada Januari-Juli 2025 mencapai US$17,89 miliar. Ke depan,

Indonesia akan tetap menggenjot ekspor ke AS, meski Negeri Paman Sam menetapkan tarif impor sebesar 19%. Tarif itu tercatat menjadi yang terendah bagi Indonesia dibandingkan negara-negara ASEAN lainnya.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menegaskan, pemerintah akan fokus meningkatkan ekspor sejumlah komoditas unggulan ke pasar AS, mulai dari tekstil hingga elektronik. Dia yakin ekspor RI ke AS tetap akan meningkat.

"Kita akan terus mendorong tekstil, produk tekstil. Kemudian juga furniture, sepatu, apparel. Kemudian juga kita punya produk seperti barang-barang manufaktur, itu juga home appliance, elektronik itu bisa masuk dengan harga sekian," tegas Airlangga di Kompleks Istana Kepresidenan beberapa waktu lalu (22/7/2025).


(haa/haa)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Sri Mulyani Ungkap Neraca Dagang Surplus US$ 4,9 Miliar di Mei 2025

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular