Internasional

Ramai Media Asing Beritakan Demo RI, Soroti Hal-Hal Ini

Tommy Patrio Sorongan, CNBC Indonesia
01 September 2025 06:17
Aksi massa di kawasan Kwitang masih berlangsung hingga pagi ini. Akses jalan dari Tugu Tani ke Mako Brimob Kwitang ditutup. (CNBC Indonesia/Muhamad Sabki)
Foto: Aksi massa di kawasan Kwitang masih berlangsung hingga pagi ini. Akses jalan dari Tugu Tani ke Mako Brimob Kwitang ditutup. (CNBC Indonesia/Muhamad Sabki)

Jakarta, CNBC Indonesia - Demonstrasi besar yang terjadi di Indonesia menjadi sorotan utama sejumlah media-media asing. Pemberitaan mereka menyoroti berbagai aspek, mulai dari pemicu unjuk rasa, respons pemerintah, hingga bentrokan yang terjadi.

Media yang berbasis di New York, Associated Press (AP), dalam artikel berjudul 'Indonesian Leader Pledges to Revoke Lawmakers' Perks After Protests Leave 6 Dead' menyoroti langkah  Presiden Prabowo Subianto untuk membatalkan tunjangan dan hak istimewa anggota parlemen sebagai upaya meredakan kemarahan publik. Diketahui, hal ini merupakan awal dari bagaimana demonstrasi ini berlangsung,

"Presiden Indonesia Prabowo Subianto pada hari Minggu berjanji untuk mencabut fasilitas dan hak istimewa anggota parlemen, termasuk tunjangan perumahan senilai Rp 50 juta yang kontroversial, dalam upaya untuk meredakan kemarahan publik setelah protes nasional yang menewaskan enam orang," tulis media itu.

AP melaporkan juga bagaimana Presiden Prabowo membatalkan kunjungan penting ke China. Media itu juga melaporkan bagaimana Prabowo bertemu dengan 16 tokoh agama dan delapan pemimpin politik, termasuk mantan Presiden Megawati Sukarnopurti, ketua satu-satunya partai oposisi formal di negara ini, Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP).

"Protes semakin meluas dan diwarnai kekerasan setelah tewasnya pengemudi taksi daring Affan Kurniawan, 21 tahun. Sebuah video di media sosial yang tampaknya menunjukkan kematiannya dalam sebuah demonstrasi di Jakarta pada hari Kamis mengejutkan publik dan memicu protes keras terhadap aparat keamanan," tambah media itu.

Dari Inggris, media The Guardians dalam laporannya berjudul 'Fire kills three people in Indonesia After Protesters Torch Council Buildings' berfokus pada dampak fatal dari demonstrasi. Artikel itu juga melaporkan respon kepolisian.

"Gedung DPRD daerah di Nusa Tenggara Barat, Kota Pekalongan di Jawa Tengah, dan Kota Cirebon di Jawa Barat dibakar oleh pengunjuk rasa pada hari Sabtu," ujar media itu.

"Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengatakan presiden telah memerintahkan aparat untuk menindak tegas para pengunjuk rasa yang melanggar hukum."

Selain itu, media asal Qatar, Al Jazeera, merilis bagaimana TikTok menghentikan layanan livenya terkait dengan demonstrasi tersebut. Media itu juga melaporkan bagaimana warga dan driver ojol melakukan protes di sejumlah kota.

"Para pengunjuk rasa kembali berkumpul di berbagai wilayah di Indonesia selama akhir pekan. Ratusan mahasiswa dan pengemudi ojek berunjuk rasa di depan Mabes Polri di Bali, destinasi wisata terpopuler di Indonesia," lapor Al Jazeera.

"Ratusan mahasiswa di Surabaya juga berunjuk rasa di luar Mabes Polri Jawa Timur, sementara aplikasi media sosial TikTok mengumumkan telah menangguhkan sementara fitur siaran langsungnya selama beberapa hari di Indonesia, yang memiliki lebih dari 100 juta pengguna."


(tps/tps)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Media Asing Tiba-Tiba Sorot Gubernur Jabar Dedi Mulyadi, Ada Apa?

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular