
Video: Hemat Hingga 50%, Kendaraan Listrik Kian Dilirik Tambang
Jakarta, CNBC Indonesia - Wakil Ketua Umum Perhimpunan Tenaga Ahli Alat Berat Indonesia (Pertaabi) Bidang Riset dan Kebijakan Publik Sahala Sigalingging menilai, transisi ke kendaraan listrik (EV) di sektor tambang tidak bisa dilihat dari sisi emisi semata. Menurutnya, aspek biaya operasional justru menjadi faktor penting yang harus diperhitungkan secara menyeluruh.
Ia menyebut, biaya bahan bakar memiliki porsi besar dalam operasional tambang, yakni sekitar 20-30%. Dengan beralih ke kendaraan listrik, potensi efisiensi yang bisa dihasilkan mencapai 30-50%, dengan catatan sumber listrik berasal dari PLN. Namun, Sahala mengingatkan bahwa efisiensi tersebut bisa hilang jika suplai listrik masih menggunakan pembangkit berbasis diesel.
Sahala menekankan, ke depan, keputusan penggunaan kendaraan listrik di tambang harus mempertimbangkan keseimbangan antara efisiensi biaya, keberlanjutan infrastruktur, serta komitmen pengurangan emisi karbon.
Selengkapnya saksikan dialog Maria Katarina bersama Wakil Ketua Umum Pertaabi Bidang Riset dan Kebijakan Publik Sahala Sigalingging di Program Closing Bell CNBC Indonesia, Kamis (28/08/2025).

-
1.
-
2.
-
3.