Danantara Gaet Perusahaan China Garap Proyek Hilirisasi Nikel RI

pgr, CNBC Indonesia
28 August 2025 13:35
Chief Executive Officer, Danantara Indonesia, Rosan Roeslani saat melakukan kunjungan kerja ke fasilitas waste-to-energy (WtE) kelas dunia milik Weiming di Yongqiang, Wenzhou, China. (Instagram/rosanroeslani)
Foto: Chief Executive Officer, Danantara Indonesia, Rosan Roeslani saat melakukan kunjungan kerja ke fasilitas waste-to-energy (WtE) kelas dunia milik Weiming di Yongqiang, Wenzhou, China. (Instagram/rosanroeslani)

Jakarta, CNBC Indonesia - Danantara Indonesia, melalui entitas investasinya, Danantara Investment Management, hari ini mengumumkan penandatanganan Pokok Perjanjian (Head of Agreement - HoA) dengan GEM Limited, perusahaan publik global di bidang metalurgi hijau dan solusi ekonomi sirkular.

Perjanjian ini menetapkan kerangka kerja untuk potensi investasi bersama yang strategis di sektor hilir Indonesia yang sedang berkembang pesat, yang mencerminkan komitmen kedua belah pihak untuk memajukan pembangunan industri berkelanjutan dan meraih nilai jangka panjang dalam transisi energi global.

Perjanjian ini menetapkan kerangka kerja untuk potensi investasi bersama dalam fasilitas peleburan High-Pressure Acid Leach (HPAL) dengan kapasitas rencana 66.000 ton nikel dalam endapan hidroksida campuran per tahun. Proyek ini diperkirakan bernilai sekitar US$ 1,42 miliar dan diharapkan melibatkan kolaborasi dengan PT Vale Indonesia Tbk, dengan potensi partisipasi dari mitra global lainnya.

CEO Danantara Indonesia, Rosan P Roeslani menyatakan bahwa kemitraan dengan GEM merupakan tonggak penting lainnya dalam misi Danantara Indonesia untuk mengkatalisasi investasi strategis yang mempercepat transformasi sosial-ekonomi Indonesia.

"Dengan bekerja sama dengan pelopor global dalam metalurgi hijau, kami memajukan agenda hilirisasi negara ini sekaligus memastikan keberlanjutan dan inovasi tetap menjadi yang terdepan. Integrasi penelitian dan pengembangan, energi hijau, serta daur ulang siklus tertutup mencerminkan jenis proyek berdampak tinggi yang akan menciptakan nilai jangka panjang bagi Indonesia dan mitra investasi kami."

GEM dikenal luas atas komitmennya yang kuat terhadap pengembangan sumber daya manusia. Sejalan dengan komitmen ini, perusahaan telah menginvestasikan USD 30 juta untuk bersama-sama mendirikan laboratorium penelitian metalurgi mutakhir bekerja sama dengan Institut Teknologi Bandung (ITB), dengan tujuan memperkuat peran Indonesia sebagai pusat penelitian dan pengembangan.

Dalam lima tahun ke depan, inisiatif di Indonesia Green Industrial Park (IGIP) bertujuan untuk menciptakan hingga 80.000 lapangan kerja baru, yang memberikan manfaat ekonomi yang luas.

Visi jangka panjangnya melampaui pemrosesan nikel dan mencakup material katoda, sel baterai, pelat nikel berkualitas tinggi, dan manufaktur alat berat. Dirancang untuk beroperasi dengan energi hijau dan didukung oleh sistem daur ulang loop tertutup, proyek ini mengintegrasikan keberlanjutan di setiap tahap produksi sekaligus memperkuat daya saing industri jangka panjang Indonesia.


(pgr/pgr)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Video: Pesan Prabowo Untuk Danantara: Harus Bersih & Bebas Korupsi

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular