FOTO Internasional

Chaos di Tepi Barat! Batu Pemuda Palestina Dibalas Peluru Tajam Israel

Reuters, CNBC Indonesia
Rabu, 27/08/2025 18:50 WIB

Tentara Israel serbu Ramallah, bentrok dengan pemuda Palestina. 58 warga terluka, puluhan sesak napas akibat gas air mata, dan 3 orang ditahan.

1/5 Warga Palestina melempar benda-benda, saat bentrok dengan pasukan Israel, selama serangan Israel di Ramallah, di Tepi Barat yang diduduki Israel, 26 Agustus 2025. (REUTERS/Mohammed Torokman)

Tentara Israel menyerbu kota Ramallah di Tepi Barat yang diduduki, Selasa (26/8/2025), memicu bentrokan dengan pemuda Palestina. (REUTERS/Mohammed Torokman)

2/5 Warga Palestina melempar benda-benda, saat bentrok dengan pasukan Israel, selama serangan Israel di Ramallah, di Tepi Barat yang diduduki Israel, 26 Agustus 2025. (REUTERS/Mohammed Torokman)

Menurut saksi, pasukan Israel menembakkan peluru tajam dan tabung gas air mata, sementara pemuda Palestina membalas dengan lemparan batu ke arah kendaraan dan pasukan. (REUTERS/Ali Sawafta)

3/5 Warga Palestina melempar benda-benda, saat bentrok dengan pasukan Israel, selama serangan Israel di Ramallah, di Tepi Barat yang diduduki Israel, 26 Agustus 2025. (REUTERS/Mohammed Torokman)

Bulan Sabit Merah Palestina melaporkan sedikitnya 58 warga Palestina terluka akibat peluru tajam dan peluru baja berlapis karet. Puluhan lainnya mengalami sesak napas karena terpapar gas air mata. (REUTERS/Mohammed Torokman)

4/5 Warga Palestina melempar benda-benda, saat bentrok dengan pasukan Israel, selama serangan Israel di Ramallah, di Tepi Barat yang diduduki Israel, 26 Agustus 2025. (REUTERS/Mohammed Torokman)

Kantor berita resmi Palestina, Wafa, menyebut tentara Israel juga menahan setidaknya tiga orang usai menggerebek sebuah toko penukaran mata uang. (REUTERS/Mohammed Torokman)

5/5 Warga Palestina melempar benda-benda, saat bentrok dengan pasukan Israel, selama serangan Israel di Ramallah, di Tepi Barat yang diduduki Israel, 26 Agustus 2025. (REUTERS/Mohammed Torokman)

Israel memperketat kehadiran militernya di Tepi Barat sejak serangan Hamas pada Oktober 2023, yang memicu perang berkepanjangan dan kehancuran besar di Jalur Gaza. (REUTERS/Mohammed Torokman)