Penerima MBG Tembus 21 Juta Orang, Prabowo: Setiap Hari Saya Monitor!

Emir Yanwardhana, CNBC Indonesia
Selasa, 26/08/2025 18:33 WIB
Foto: Sejumlah siswa saat mengikuti pelaksanaan program Makan Bergizi Gratis (MBG) di SDN Jati 03 Pagi, Pulo Gadung, Jakarta Timur, Rabu, (7/5/2025). (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)

Jakarta, CNBC Indonesia - Presiden Prabowo Subianto mengungkapkan bahwa penerima program Makan Bergizi Gratis (MBG) terus bertambah, hingga tembus 21 juta orang. Hal ini diungkapkan Prabowo saat meresmikan Gedung Layanan Terpadu dan Institut Neurosains Nasional RS PON Mahar Mardjono, di Jakarta, Selasa (26/8/2025).

Prabowo bercerita sebelumnya pada Sidang Tahunan MPR RI, di Kompleks Parlemen, 15 Agustus lalu, dia melaporkan bahwa penerima program unggulannya ini baru 400 ribu. Namun kini sudah bisa mencapai tembus di angka 20 ribu lebih.

"Tadi malam saya mendapat laporan sudah melewati 21 juta, jadi saya monitor terus setiap hari, hari ini berapa, hari ini berapa, dimana ada masalah," kata Prabowo.


Menurut Prabowo capaian ini merupakan sebuah kebanggaan. Dia juga bercerita ketika dirinya pertama kali mencanangkan program Makan Bergizi Gratis untuk anak-anak banyak pihak yang tidak percaya.

Foto: Sejumlah siswa saat mengikuti pelaksanaan program Makan Bergizi Gratis (MBG) di SDN Jati 03 Pagi, Pulo Gadung, Jakarta Timur, Rabu, (7/5/2025). (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)
Sejumlah siswa saat mengikuti pelaksanaan program Makan Bergizi Gratis (MBG) di SDN Jati 03 Pagi, Pulo Gadung, Jakarta Timur, Rabu, (7/5/2025). (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)

"Banyak yang tidak percaya, banyak yang tidak setuju, dan kalaupun setuju mereka mengira ini akan mengambil waktu 5 - 10 tahun, dan beberapa negara membutuhkan waktu 5 - 10 tahun," kata Prabowo.

Untuk diketahui, dalam Buku II Nota Keuangan Beserta RAPBN Tahun Anggaran 2026 pemerintah berencana menggelontorkan Rp 335 triliun di tahun depan. Anggaran ini naik tajam sebesar 96% dari tahun ini sebesar Rp 171 triliun.

Adapun anggaran 2026 itu ditargetkan untuk 82,9 juta peserta yang terdiri dari ibu hamil, ibu menyusui, dan balita hingga usia sekolah. Tujuannya, untuk memperkuat kualitas sumber daya manusia sejak dini melalui pemenuhan kebutuhan gizi.


(emy/wur)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Target 8.000 Dapur MBG, Produksi Ayam Naik