Internasional

Alert! Wilayah Caplokan Rusia di Ukraina dalam Bahaya, Kena Krisis Ini

Tommy Patrio Sorongan, CNBC Indonesia
Selasa, 26/08/2025 21:30 WIB
Foto: Petugas pemadam kebakaran bekerja di lokasi gedung apartemen yang terkena serangan militer Rusia, di tengah serangan Rusia terhadap Ukraina, di Wilayah Donetsk, di kota Kramatorsk, Ukraina, 31 Juli 2025. (REUTERS/Yevhen Titov)

Jakarta, CNBC Indonesia - Wilayah Donetsk yang dicaplok Rusia dari Ukraina memasuki kondisi krisis air bersih. Hal ini terjadi setelah kanal yang menampung pasokan air untuk wilayah tersebut masih dalam penguasaan pasukan Ukraina.

Mengutip The Guardian, Denis Pushilin, pejabat Rusia yang ditunjuk oleh Presiden Vladimir Putin sebagai kepala wilayah itu, mengatakan Ukraina telah melakukan blokade air di kanal yang menghubungkan dua sungai vital di wilayah itu. Pushilin mengatakan air hanya tersedia selama beberapa jam setiap tiga hari, dan menggambarkan situasinya "sensitif".


"Krisis air yang memaksa orang untuk mengantri di truk tanker hanya dapat diperbaiki jika Rusia mengambil kendali penuh atas wilayah tersebut dan kanal vital," tuturnya.

Dibangun pada 1950-an, kanal 83 mil (135 km), yang menghubungkan dua sungai, dimulai sekitar 12 mil timur laut Sloviansk, yang dipegang oleh pasukan Ukraina, dan selesai di dekat Kota Donetsk di daerah yang dikendalikan oleh pasukan Rusia.

Di sisi lain, warga telah mempermalukan pushilin dan memberi tekanan pada rezim pendudukan Donetsk dengan mengirimkan surat terbuka kepada Putin yang memintanya untuk campur tangan apa yang mereka sebut "bencana kemanusiaan dan ekologis". Komentator Ukraina telah menunjukkan masalah untuk mengkritik pemerintahan Rusia.

Di Donetsk, Reuters melaporkan bahwa orang-orang mengantri di sebuah truk air untuk mengisi botol plastik lima liter dan tabung bensin dengan air sebelum mengangkutnya di troli atau di tempat penampungan yang telah disiapkan di mobil mereka.

"Saya berusia 78 tahun," kata seorang pensiunan yang memberikan namanya sebagai Lyubov dan tampak kesal. "Bagaimana aku bisa datang ke sini, mengumpulkan air, dan membawanya pulang? Aku harus pergi ke toilet dan mencuci," tuturnya.


(tps/luc)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Rusia Ngamuk! Klaim Berhasil Rebut 2 Desa di Donetsk, Ukraina