BPS Catat Harga Beras di 200 Daerah Naik, Ada yang Tembus Rp 60.000/Kg

Martyasari Rizky, CNBC Indonesia
25 August 2025 14:42
Aktifitas pedagang agen sembako di Pejaten Raya, Jakarta, Selasa (12/8/2025). (CNBC Indonesia/Muhamad Sabki)
Foto: Aktifitas pedagang agen sembako di Pejaten Raya, Jakarta, Selasa (12/8/2025). (CNBC Indonesia/Muhamad Sabki)

Jakarta, CNBC Indonesia - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, sebanyak 200 kabupaten/kota di Indonesia mengalami kenaikan harga beras pada pekan ketiga Agustus 2025. Angka ini meningkat dibanding pekan sebelumnya yang tercatat di 193 kabupaten/kota.

Kepala BPS, Amalia Adininggar Widyasanti menyampaikan, baik beras medium maupun premium menunjukkan tren kenaikan harga di seluruh zonasi.

"Sehingga rata-rata harga beras di zona 1 saat ini untuk beras medium adalah Rp14.005 per kilogram (kg), di atas HET yang saat ini HET-nya Rp12.500 per kg," ujar Amalia dalam Rapat Koordinasi Pengendalian Inflasi Daerah di Kantor Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), Jakarta, Senin (25/8/2025).

Bahan paparan BPS dalam Rapat Koordinasi Pengendalian Inflasi Daerah, Senin (25/8/2025). (Dok. BPS)Foto: Bahan paparan BPS dalam Rapat Koordinasi Pengendalian Inflasi Daerah, Senin (25/8/2025). (Dok. BPS)
Bahan paparan BPS dalam Rapat Koordinasi Pengendalian Inflasi Daerah, Senin (25/8/2025). (Dok. BPS)

Di zona 1, yang meliputi Jawa, Lampung, Sumatera Selatan, Bali, Nusa Tenggara Barat, dan Sulawesi, harga rata-rata beras medium naik 1,1% dibanding Juli 2025 menjadi Rp14.005 per kg. Angka ini sudah di atas harga eceran tertinggi (HET) Rp12.500 per kg. Kabupaten Bolaang Mongondow Timur mencatat harga tertinggi di zona ini, yakni Rp17.952 per kg.

Untuk beras premium di zona 1, kenaikan mencapai 0,83% menjadi Rp15.437 per kg, juga melampaui HET Rp14.900 per kg. Di kabupaten Wakatobi, harga tertinggi tercatat Rp19.851 per kg.

Situasi serupa terjadi di zona 2 yang mencakup Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Bengkulu, Riau, Kepulauan Riau, Jambi, Bangka Belitung, Nusa Tenggara Timur, dan Kalimantan. Harga rata-rata beras medium di zona ini naik 1,49% menjadi Rp14.872 per kg, di atas HET Rp13.100 per kg. Kabupaten Mahakam Ulu menjadi daerah termahal dengan Rp19.900 per kg untuk beras medium, dan Rp21.500 per kg untuk beras premium.

Bahan paparan BPS dalam Rapat Koordinasi Pengendalian Inflasi Daerah, Senin (25/8/2025). (Dok. BPS)Foto: Bahan paparan BPS dalam Rapat Koordinasi Pengendalian Inflasi Daerah, Senin (25/8/2025). (Dok. BPS)
Bahan paparan BPS dalam Rapat Koordinasi Pengendalian Inflasi Daerah, Senin (25/8/2025). (Dok. BPS)

Adapun rata-rata harga beras premium di zona 2 naik 0,97% menjadi Rp16.618 per kg, melampaui HET Rp15.400 per kg.

Di zona 3, yang meliputi Maluku hingga Papua, kenaikan juga terjadi. Rata-rata harga beras medium naik 1,09% menjadi Rp18.899 per kg, jauh di atas HET Rp13.500 per kg. Sementara itu, harga tertinggi tercatat di kabupaten Intan Jaya dengan Rp50.000 per kg.

Bahan paparan BPS dalam Rapat Koordinasi Pengendalian Inflasi Daerah, Senin (25/8/2025). (Dok. BPS)Foto: Bahan paparan BPS dalam Rapat Koordinasi Pengendalian Inflasi Daerah, Senin (25/8/2025). (Dok. BPS)
Bahan paparan BPS dalam Rapat Koordinasi Pengendalian Inflasi Daerah, Senin (25/8/2025). (Dok. BPS)

Untuk beras premium di zona 3, harga rata-rata menyentuh Rp20.709 per kg, melebihi HET Rp15.800 per kg. Intan Jaya kembali mencatat harga tertinggi, yakni Rp60.000 per kg.


(wur)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article BPS Catat Beras Premium Naik 0,98% di Maret, Jadi Rp13.209 per Kg!

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular