LRT Jabodebek Bakal Tembus Bogor, Mulai Dibangun Tahun Depan

Chandra Dwi Pranata, CNBC Indonesia
24 August 2025 06:15
LRT Jabodebek. (Dok. LRT Jabodebek)
Foto: LRT Jabodebek. (Dok. LRT Jabodebek)

Jakarta, CNBC Indonesia - Pemerintah berencana untuk memperpanjang rute LRT Jabodebek, khususnya rute Dukuh Atas-Harjamukti, akan diperpanjang hingga Bogor, Jawa Barat. Hal ini merupakan upaya pemerintah dalam mempercepat pembangunan LRT Jabodebek menuju Bogor.

Rencananya, pembangunan LRT Jabodebek ke arah Bogor bakal dimulai tahun depan. Upaya ini dilakukan untuk memperkuat konektivitas kawasan penyangga ibu kota, sekaligus mengurangi beban lalu lintas darat yang kian padat.

Dalam Buku Nota Keuangan II Tahun Anggaran 2026 menjelaskan dukungan pemerintah terhadap proyek perpanjangan LRT Jabodebek diwujudkan melalui pemberian jaminan pinjaman senilai Rp 23,42 triliun (Rp 23,419,1 triliun). Percepatan Penyelenggaraan Kereta Api Ringan (Light Rail Transit) Terintegrasi di Wilayah Jakarta, Bogor, Depok, dan Bekasi

"Dalam rangka percepatan Penyelenggaraan Kereta Api Ringan (Light Rail Transit/LRT) Terintegrasi di Wilayah Jakarta, Bogor, Depok, dan Bekasi sebagai amanat percepatan penyelenggaraan LRT Jabodebek, pemerintah telah menerbitkan satu surat Jaminan Pemerintah atas fasilitas pinjaman senilai Rp 23,42 triliun," tulis Buku Nota Keuangan II dikutip Minggu (24/8/2025).

LRT Jabodebek. (Dok. LRT Jabodebek)Foto: LRT Jabodebek. (Dok. LRT Jabodebek)
LRT Jabodebek. (Dok. LRT Jabodebek)

Namun, terdapat risiko fiskal yang perlu diantisipasi, jika PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI tidak dapat memenuhi kewajiban finansial kepada sindikasi kreditur secara tepat waktu (risiko default), sehingga pemerintah harus memenuhi kewajiban pembayaran tersebut. Meski begitu, dalam buku tersebut disebut kondisi keuangan KAI masih terkendali.

"Sejak beroperasi pada Agustus 2023 hingga Semester I tahun 2025, PT ΚΑΙ telah memenuhi seluruh kewajiban keuangan kepada sindikasi kreditur," terangnya.

Adapun tingkat risiko gagal bayar (default) ΚΑΙ pada 2025 masuk dalam kategori sangat rendah. Hal ini karena adanya fasilitas mitigasi risiko dalam bentuk bridging loan dari KAI, yang bertujuan untuk menutup celah antara pendapatan proyek LRT Jabodebek dengan subsidi pemerintah, sehingga kewajiban keuangan perusahaan tetap terpenuhi.

"Tingkat probabilitas risiko default PT ΚΑΙ (Persero) pada 2025 masuk dalam kategori sangat rendah, mengingat telah tersedianya fasilitas mitigasi risiko dalam bentuk bridging loan PT KAI (Persero) yang bertujuan untuk memenuhi gap/mismatch antara pendapatan proyek LRT Jabodebek dengan subsidi Pemerintah untuk memenuhi kewajiban keuangan PT KΑΙ (Persero)," sebut buku tersebut.

Dalam periode Semester I 2025, LRT Jabodebek telah melayani penumpang sebanyak 13.040.403 dengan rata-rata sebanyak 61.511 penumpang per hari. Pendapatan yang diperoleh sebesar Rp 159,5 miliar.


(wur/wur)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Ramai-Ramai Warga Naik LRT Jabodebek, 6 Hari Pengguna Terbang 21%

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular