Airlangga Dorong UMKM Jual Beras SPHP, Dijamin Untung

Zahwa Madjid, CNBC Indonesia
22 August 2025 16:23
Warga membeli beras program Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) saat kegiatan Gerakan Pangan Murah di Kantor Pos Fatmawati, Jakarta, Jumat (18/7/2025).  (CNBC Indonesia/Faisal Rahman)
Foto: Warga membeli beras program Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) saat kegiatan Gerakan Pangan Murah di Kantor Pos Fatmawati, Jakarta, Jumat (18/7/2025).  (CNBC Indonesia/Faisal Rahman)

Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menegaskan pentingnya penyaluran Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan melalui Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) guna menghadirkan beras yang lebih terjangkau bagi masyarakat.

Dia pun menyoroti 250 ribu UMKM yang sudah tergabung dalam ekosistem Sampoerna Retail Community (SRC) dan jutaan UMKM lainnya yang berpotensi bergabung dan ikut menyalurkan beras SPHP.



"Saya bisikin pak Ivan masih ada 1 juta UMKM yg bisa antri ikut SRC. Apalagi tadi Dirut Bulog mengatakan bahwa SRC dengan outlet yANG 250 ribu diharapkan menyalurkan SPHP sehingga masyarakat di sekitar SRC bisa menikmati beras dengan harga terjangkau," ujar Airlangga dalam dalam acara Pesta Rakyat untuk Indonesia 2025 di Smesco, Jakarta, Jumat (22/8/2025).

Kemudian dirinya pun bertanya kepada para hadirin yang merupakan pedagang UMKM bagian dari SRC bagaimana penjualan beras dalam 6 bulan terakhir.

"Untung gak jualan beras? Untung? Saat sekarang, 6 bulan ini, untung gak? Ini kayaknya mix feeling. Ada yang untung? Ada. Ada yang rugi? Ada yang rugi gak? Nggak ada," ujarnya.



"Berarti ekonomi kita aman ya," tambahnya.

Airlangga pun kembali menegaskan kondisi para pedagang beras dalam 6 bulan terakhir saat ditemui usai acara. Menurutnya para penjual mencatatkan keuntungan.

"UMKM-nya untung semua tuh saya tanya. Jadi jualan beras untung juga," ujarnya.

Sebelumnya, Direktur Utama Perum Bulog, Ahmad Rizal Ramdhani membeberkan realisasi penyaluran beras SPHP di tingkat konsumen hingga 21 Agustus 2025 baru mencapai 230.945 ton, atau sekitar 15,40% dari target 1,5 juta ton sampai akhir tahun. Hal ini ia sampaikan saat Rapat Kerja bersama Komisi IV DPR RI di Kompleks Parlemen, Jakarta, Kamis (21/8/2025).


(haa/haa)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Mentan Amran Tahan Penyaluran Beras SPHP, Ini Alasannya

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular