Internasional

Serangan Ukraina Putus Sumber Duit Putin, Negara NATO Ikut Jadi Korban

luc, CNBC Indonesia
22 August 2025 15:40
A view shows oil tanks of Transneft oil pipeline operator at the crude oil terminal Kozmino on the shore of Nakhodka Bay near the port city of Nakhodka, Russia August 12, 2022. REUTERS/Tatiana Meel
Foto: Mangki minyak operator pipa minyak Transneft di terminal minyak mentah Kozmino di pantai Teluk Nakhodka dekat kota pelabuhan Nakhodka, Rusia. (REUTERS/Tatiana Meel)

Jakarta, CNBC Indonesia - Militer Ukraina menghantam stasiun pompa minyak Unecha yang menjadi bagian penting dari jalur pipa Druzhba, pipa penghubung utama pasokan minyak Rusia ke Eropa. Pemerintah Hungaria pada Jumat (22/8/2025) mengonfirmasi bahwa serangan itu menghentikan aliran minyak mentah ke negaranya.

Dalam beberapa pekan terakhir, Rusia dan Ukraina sama-sama meningkatkan serangan ke infrastruktur energi lawan. Kyiv secara agresif menyerang kilang minyak Rusia, dengan tujuan melemahkan pendapatan yang membiayai perang, mengganggu ekspor energi Moskow, sekaligus menciptakan kelangkaan bahan bakar di dalam negeri Rusia.

Di sisi lain, Rusia membalas dengan meluncurkan roket dan drone ke fasilitas gas Ukraina, langkah yang mereduksi kemampuan Kyiv mengimpor gas, menyediakan pemanas bagi warga, hingga memenuhi kebutuhan energi militernya.

Pipa minyak Druzhba mengalirkan minyak dari Rusia ke Hungaria dan Slovakia, serta menyalurkan minyak Kazakhstan menuju Jerman. Serangan ke fasilitas pipa ini bukan yang pertama kali dilakukan Ukraina pada bulan ini.

Beberapa kali serangan sebelumnya telah menyebabkan gangguan distribusi dalam beberapa hari.

Menteri Luar Negeri Hungaria Peter Szijjarto menegaskan bahwa serangan terbaru menimbulkan dampak langsung terhadap keamanan energi negaranya. "Ini adalah serangan lain terhadap keamanan energi kami," tulis Szijjarto di Facebook, sebagaimana dikutip Reuters.

Komandan pasukan sistem nirawak Ukraina, Robert Brovdi, mengunggah video di Telegram yang memperlihatkan kobaran api besar di sebuah fasilitas dengan banyak tangki bahan bakar.

Dari sisi Rusia, Gubernur Wilayah Bryansk, Alexander Bogomaz, mengonfirmasi bahwa sebuah fasilitas energi di Unecha terbakar akibat kombinasi serangan rudal HIMARS dan drone Ukraina.

"Akibat upaya memukul mundur serangan gabungan rudal HIMARS MLRS dan kendaraan udara nirawak, terjadi kebakaran di fasilitas infrastruktur bahan bakar di Distrik Unecha," tulis Bogomaz di Telegram.

Serangan ke Druzhba memiliki implikasi strategis karena Slovakia dan Hungaria masih sangat bergantung pada energi Rusia, berbeda dengan sebagian besar negara Uni Eropa yang telah mengurangi ketergantungan mereka. Kedua negara itu menerima mayoritas pasokan minyak mentah mereka melalui jalur pipa yang melintasi Belarusia dan Ukraina tersebut.

Sementara itu, hampir setiap hari Ukraina melancarkan serangan drone ke kilang minyak dan jaringan pipa Rusia. Aksi itu telah memicu kelangkaan bahan bakar di sejumlah wilayah Rusia.

 


(luc/luc)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Putin Bobol, Serangan Ukraina Tepat Sasaran Bakar Depot Minyak Rusia

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular