
Keras! Menaker Yassierli Ngomong Ini Usai Wamenaker Noel Kena OTT KPK

Jakarta, CNBC Indonesia - Wakil Menteri Ketenagakerjaan (Wamenaker) Immanuel Ebenezer Gerungan tersandung operasi tangkap tangan (OTT) oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada Rabu (20/8/2025) malam.
Pria yang juga kerap disapa Noel terjaring OTT KPK atas dugaan pemerasan sertifikasi Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3).
Padahal, posisi Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) saat ini tengah melakukan pembenahan sistem terkait pengurusan sertifikasi K3. Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Yassierli menyayangkan atas penangkapan Noel oleh KPK.
Yassierli mengaku sudah meminta kepada ribuan Perusahaan Jasa K3 (PJK3) menandatangani pakta integritas agar tak melakukan praktik suap dan juga pemerasan.
"Khusus untuk sertifikasi K3, kami sudah melaksanakan pakta integritas bahkan dengan Perusahaan Jasa K3 atau PJK3, dengan total hampir 1.000 PJK3 di Indonesia. Dan ini baru selesai sebenarnya dan untuk membuat komitmen supaya tidak ada praktik suap, pemerasan, dan atau gratifikasi," kata Yassierli dalam konferensi persnya, dikutip Jumat (22/8/2025).
Selain itu, pihaknya juga sudah merevisi berbagai regulasi terkait pelayanan K3. Adapun regulasi yang sudah direvisi terkait K3 yakni Permenaker Nomor 33 Tahun 2016, Permenaker Nomor 5 Tahun 2018, dan Permenaker 8 Tahun 2020. Sedangkan untuk Permenaker 4 Tahun 1987 sudah selesai diharmonisasi.
"Kami juga sudah merevisi berbagai regulasi terkait pelayanan K3, misalnya Permenaker Nomor 33 Tahun 2016, Permenaker Nomor 5 Tahun 2018, Permenaker 8 Tahun 2020, dan Permenaker 4 Tahun 1987 yang sudah selesai harmonisasi," ungkap Yassierli.
Ke depan, Yassierli mengharapkan tak ada lagi korupsi di lingkungan Kemnaker. Menurutnya, siapa saja yang terbukti melakukan korupsi di lingkungan Kemnaker, maka harus siap dicopot.
"Saya sudah meminta pejabat beserta jajaran di Kemnaker untuk menandatangani pakta integritas dan siap dicopot apabila melakukan tindakan korupsi," ucapnya.
Hingga saat ini, Wamenaker Noel masih diperiksa oleh KPK. Pada Kamis sore, KPK telah menyita beberapa aset yang berkaitan dengan OTT Noel.
Juru Bicara (Jubir) KPK Budi Prasetyo mengatakan pihaknya sudah menyita 15 kendaraan roda empat dan 6 kendaraan roda dua.
"Saat ini barang bukti 15 kendaraan roda empat dan 6 kendaraan roda dua," ungkap Budi Prasetyo di Gedung Merah Putih KPK, Kamis (21/8/2025).
Tak hanya itu saja, Budi juga telah mengamankan 14 orang terkait OTT KPK kali ini.
"Total yang diamankan sampai dengan saat ini ya ada 14 orang," ujar Budi.
(chd/wur)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Buntut OTT KPK, Menteri Hanggodo Nonaktifkan 3 Pejabat BBPJN Sumut
