
Rasio Utang RI Capai 39,96% dari PDB, Sri Mulyani: Terjaga!

Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrayana menegaskan posisi utang Indonesia masih dalam batas aman dan terkendali.
Pada Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2026 rasio utang pemerintah diperkirakan akan berada di kisaran 39,96% terhadap produk domestik bruto (PDB).
"Pengendalian utang dalam batas aman, rasio utang di kisaran 39,96% PDB terjaga," ujar Sri Mulyani dalam Rapat Paripurna DPR RI Ke-3 Masa Sidang I, Kamis (21/8/2025).
Sri Mulyani pun menegaskan, kebijakan fiskal pada tahun 2025 akan tetap ekspansif namun terukur dan terarah. Hal tersebut tercermin dari defisit yang dipatok sebesar 2,48% terhadap PDB.
"Pembiayaan akan tetap dikelola secara prudent, inovatif, dan sustainable," ujarnya.
Lebih lanjut, Sri Mulyani menjelaskan pengendalian utang juga akan dibarengi oleh akselersi pencapaian target pembangunan melalui sinergi antara Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Danantara dan Special Mission Vehicle seperti PT Penjaminan Infrastruktur Indonesia (PII), PT Sarana Multi Infrastruktur (SMI), dan PT Indonesia Infrastructure Finance (IIF) untuk akselerasi pencapaian target.
"Pemanfaatan sisa anggaran lebih sebagai fiscal buffer dan stabilizer untuk mengantisipasi ketidakpastian dan mendorong pengembangan pembiayaan kreatif dan inovatif melalui skema KPBU. Kolaborasi antara kebijakan fiskal, moneter, dan sektor keuangan serta pemerintah daerah terus akan ditingkatkan. Hal ini akan menciptakan sinergi kebijakan agar tujuan-tujuan pembangunan dapat tercapai," ujarnya.
(haa/haa)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Bank Dunia Proyeksi Rasio Utang RI Bisa Tembus 40% pada 2025
