
Detik-Detik Trump Puja-puji Zelensky, Sebut 'Menakjubkan' & Memukau
Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky kembali bertemu Presiden AS Donald Trump. Berbeda dengan enam bulan lalu, kali ini Trump memuji Zelensky.

Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump bertemu dengan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky di Ruang Oval Gedung Putih, Washington, D.C., Senin (18/8/2025) waktu setempat. Berbeda dengan pertemuan enam bulan lalu, di mana keduanya saling ejek, puja-puji kini diberikan Trump untuk Zelensk. (REUTERS/Kevin Lamarque)

Pertemuan tersebut merupakan negosiasi untuk mengakhiri perang Rusia-Ukraina. Salah satu topik utama dalam agenda pertemuan ini adalah jaminan keamanan untuk Ukraina. Pujian Trump datang karena pakaian yang dipakai Zelensky. Berbeda dengan pertemuan awal 2025, di mana Zelensky memakai pakaian bergaya militer, alih-alih setelan bisnis, kini ia tampak rapi dengan jas. (REUTERS/Kevin Lamarque)

"Saya tidak percaya, saya menyukainya!" kata Trump, 79, sambil mengagumi jaket hitam dan kemeja hitam berkerah Zelensky yang rapi saat pemimpin Ukraina itu tiba di Gedung Putih. "Itu yang terbaik yang pernah saya miliki," canda Zelensky, mantan komedian televisi sebelum menjadi presiden. (REUTERS/Kevin Lamarque)

Apresiasi terhadap pakaian pria berusia 47 tahun itu berlanjut di Ruang Oval, tempat Zelensky dipermalukan sebelumnya. "Presiden Zelensky, Anda tampak luar biasa mengenakan setelan itu!" kata Brian Glenn, reporter Real America's Voice yang mengajukan pertanyaan awal pada bulan Februari. Trump ikut menimpali, mengatakan "Saya mengatakan hal yang sama". (REUTERS/Alexander Drago)

Para pemimpin Eropa juga datang ke Gedung Putih. Mereka memberikan penghormatan atas apa yang mereka sebut sebagai upaya Trump untuk mencapai kesepakatan damai, tetapi kunjungan mereka juga dirancang sebagai bentuk dukungan bagi Kyiv.(REUTERS/Alexander Drago)

Dalam pertemuan, Trump menyatakan akan langsung menelepon Presiden Rusia Vladimir Putin setelah perundingan di Gedung Putih dengan para pemimpin Ukraina dan sekutu Eropa. (REUTERS/Kevin Lamarque)