Minyak, Gas, Batu Bara, Nikel-Emas Ternyata Sumbang 65% ke PNBP RI
Jakarta, CNBC Indonesia - Kementerian Keuangan mengungkapkan bahwa sub sektor mineral dan batu bara (minerba) serta minyak dan gas bumi (migas) selama ini telah menyumbang 65% dari total Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP).
Hal tersebut diungkapkan oleh Wakil Menteri Keuangan Anggito Abimanyu dalam sebuah talkshow bersama Chairman & Founder CT Corp Chairul Tanjung, Jumat (15/08/2025). PNBP tersebut berasal dari sektor migas, batu bara, nikel, bauksit, emas, timah, dan mineral lainnya.
"Jadi penerimaan kita dari SDA itu dari sisi PNBP sekitar 65% itu dari migas, batu bara, nikel, bauksit, emas, timah, dan lain sebagainya," kata Anggito dalam Special Talkshow Nota Keuangan dan RAPBN 2026, Jumat (15/8/2025).
Ia pun mengakui bahwa upaya untuk menggenjot PNBP Sumber Daya Alam (SDA) juga dapat diperoleh dari sisi penegakan hukum.
"Kita sudah dapat minimal Rp 1,2 triliun dari penegakan hukum dari sektor kehutanan sawit yang melanggar HGU ini diperluas dari lahan-lahan lain komoditi lain nikel dan sebagainya. Jadi dari sisi penegakan hukum kita bisa dapat lebih lah," ujarnya.
Sebagaimana diketahui, sektor mineral dan batu bara selama ini dikenal sebagai salah satu tulang punggung perekonomian nasional. Sebab, tidak hanya berkontribusi pada penerimaan negara, sektor ini juga menjadi salah satu motor penggerak perekonomian di berbagai daerah.
Kementerian ESDM sendiri mencatat Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) dari sektor minerba hingga Juli 2025 mencapai Rp 76,9 triliun. Angka tersebut setidaknya telah mencapai 62% dari target PNBP Minerba yang ditetapkan pada tahun ini sebesar Rp 124 triliun.
"Ini ya, MODI sampai dengan 31 Juli ini. Rp 76,9 triliun, 62%," ujar Direktur Jenderal Mineral dan Batu Bara (Dirjen Minerba) Kementerian ESDM Tri Winarno, dikutip Rabu (6/8/2025).
Adapun, penyumbang terbesar PNBP sektor minerba berasal dari sektor batu bara yang tercatat sebesar Rp 39 triliun.
"Rp 76,9 triliun itu kan sudah 62%. Nah sekarang dari batu baranya Rp 39 triliun," bebernya.
Ia pun optimis, target PNBP sektor minerba bisa mencapai target yang telah ditentukan pada tahun ini.
"Ya kita optimis tercapai," ujarnya.
(ven/wia)