Penjualan Semen di RI Seret-Ekspor Setengah Jadi Melonjak, Ada Apa?

Damiana, CNBC Indonesia
14 August 2025 15:40
Produksi semen nasional saat ini sudah mencapai 110 juta ton per tahun. Sementara, jumlah konsumsi semen dalam negeri pada tahun ini diperkirakan mencapai 70-75 juta ton.
Foto: Ilustrasi Pekerja menaikkan semen ke kapal di Pelabuhan Sunda Kelapa, Jakarta Utara, Kamis (20/9). (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)

Jakarta, CNBC Indonesia - Penjualan semen nasional dilaporkan drop 2,5% secara tahunan pada semester I tahun 2025.

Asosiasi Semen Indonesia (ASI) mencatat, penjualan semen selama 6 bulan pertama tahun 2025 hanya mencapai 27,78 juta ton. Periode sama tahun 2024, penjualan tercatat sebanyak 28,48 juta ton.

Penurunan penjualan ini sejalan dengan penurunan produksi sebesar 5,8%. Dari 30,53 juta ton di semester I tahun 2024 menjadi 28,76 juta ton di periode sama tahun 2025.

"Penjualan semen pada periode semester-I tahun 2025 mengalami penurunan 2,5% dibandingkan tahun 2024. Penurunan penjualan ini terjadi hampir di seluruh wilayah kecuali di Sumatra (tumbuh 4,9%) dan Maluku-Papua (tumbuh 5,0%)," kata Ketua ASI Lilik Unggul Raharjo kepada CNBC Indonesia, Kamis (14/8/2025).

"Penurunan penjualan semen adalah karena lemahnya daya beli masyarakat. Dan, menurunnya jumlah proyek-proyek infrastruktur (IKN). Sumatra mengalami pertumbuhan karena sepertinya proyek jalan tol masih berjalan," tambahnya.

Kata dia, proyek-proyek infrastruktur di IKN selama ini berkontribusi 10-15% terhadap penjualan semen di Indonesia.

Meski begitu, Lilik optimistis, penjualan semen hingga akhir tahun 2025 nanti bisa melampaui tahun 2024.

"Hingga akhir tahun 2025 penjualan semen diperkirakan tetap tumbuh pada kisaran 2%. Lebih tinggi dari tahun 2024," ujarnya.

"Memang ada tren membaik, meski belum maksimal. Karena daya beli masih tertekan," jelasnya.

Itu sebabnya, imbuh dia, sempat terjadi penumpukan stok semen di toko-toko bahan bangunan, hingga membatu.

"Tahun ini kita berharap dari proyek pembangunan sekolah oleh Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains dan Teknologi (KemendiktiSaintek). Infonya akan dimulai tahun ini," sebut Lilik.

Ekspor Clinker Melonjak

Di sisi lain, ekspor clinker RI melonjak 21,6% dari 5,38 juta ton di semester I tahun 2024 menjadi 6,54 juta ton di periode sama tahun 2025.

Namun, ekspor semen anjlok 12,4% dari 551.519 ton di semester I tahun 2024 menjadi 483.165 ton di semester I tahun 2025.

"Permintaan clinker di luar masih sangat tinggi terutama di Bangladesh karena memang di sana tidak bisa produksi clinker," terangnya.

"Kebanyakan pabrik di sana hanya grinding plant saja bukan integrated plant seperti di Indonesia. Sehingga clinkernya mereka beli dari negara-negara lain," kata Lilik.


(dce/dce)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Warning! Ekonomi RI Rawan Tertekan di Kuartal I-2025

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular