Bos Bappenas Blak-Blakan Arah Sistem Ekonomi RI Bakal Berbasis Syariah

Arrijal Rachman , CNBC Indonesia
Rabu, 13/08/2025 13:00 WIB
Foto: Rachmat Pambudy Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas. (Tangkapan layar youtube TV Parlemen)

Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN) atau Kepala Bappenas Rachmat Pambudy blak-blakan bahwa pemerintah akan menjadikan sistem ekonomi dan keuangan syariah sebagai dasar sistem perekonomian Indonesia ke depan.

"Ini adalah arah kita ke depan. Ekonomi yang membawa tidak hanya keadilan tapi juga keberkahan. Kita ingin adil, makmur, tapi berkah" kata Rachmat dalam acara Sarasehan Nasional Ekonomi Syariah Refleksi Kemerdekaan RI 2025, Jakarta, Rabu (13/8/2025).

Rachmat mengatakan, oleh sebab itu, dalam rencana pembangunan jangka panjang nasional (RPJPN) 2025-2045 maupun rencana pembangunan jangka menengah nasional (RPJMN) 2024-2029 pemerintah selalu memasukkan nilai-nilai ekonomi dan keuangan syariah di dalamnya.


Sejauh ini Indonesia memang belum menjadi pusat ekonomi syariah global, karena baru masuk ke dalam rangking 3 di bawah Malaysia, dan Arab Saudi pada 2024. Namun, beberapa sektor ekonomi syariah sudah menjadi yang terdepan seperti modest fashion di peringkat pertama.

Lainnya, menurut Rachmat masih perlu pengembangan seperti halal pharmaceuticals & cosmetics di peringkat kedua, muslim friendly travel, islamic finance di peringkat keenam, media & recreation peringkat ketujuh, dan halal food peringkat keempat.

"Namun, kita tidak cukup hanya membangun fesyen halal, tidak cukup hanya membangun pharmaceutical halal, tidak cukup hanya membangun travel halal, tapi yang paling penting menjadikan dasar ekonomi kita ke depan berbasis syariah," ucap Rahmat.

Rahmat menekankan, ekonomi dan keuangan syariah akan sangat bermanfaat bila dijadikan basis perekonomian karena mengandung nilai-nilai yang berkeadilan dan berkah.

"Membangun kecerdasan intelektual saja tidak cukup, tidak cukup pula hanya membangun kecerdasan sosial, kita harus melangkah ke arah yang lebih tinggi lagi, yaitu kecerdasan yang berbasis nilai-nilai luhur kita, dan nilai-nilai agama kita," papar Rahmat.


(arj/haa)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Indonesia-Peru Cepa Sepakati Perdagangan Barang