Internasional

Sejarah! Eks Ibu Negara Ditahan, Susul Suami ke Penjara

luc, CNBC Indonesia
13 August 2025 06:05
Mantan ibu negara Korea Selatan Kim Keon Hee, istri mantan presiden yang dimakzulkan Yoon Suk Yeol, membungkuk saat tiba di pengadilan untuk menghadiri sidang peninjauan surat perintah penangkapan yang diminta oleh jaksa khusus di Pengadilan Distrik Pusat Seoul, di Seoul, Korea Selatan, 12 Agustus 2025. (JUNG YEON-JE/Pool via REUTERS)
Foto: Mantan ibu negara Korea Selatan Kim Keon Hee, istri mantan presiden yang dimakzulkan Yoon Suk Yeol, membungkuk saat tiba di pengadilan untuk menghadiri sidang peninjauan surat perintah penangkapan yang diminta oleh jaksa khusus di Pengadilan Distrik Pusat Seoul, di Seoul, Korea Selatan, 12 Agustus 2025. (via REUTERS/JUNG YEON-JE)

Jakarta, CNBC Indonesia - Korea Selatan mencatat sejarah kelam baru setelah mantan ibu negara Kim Keon Hee resmi ditahan pada Selasa (12/8/2025) malam, menambah daftar tokoh puncak negeri itu yang berakhir di balik jeruji besi. Dengan penahanan ini, untuk pertama kalinya negara tersebut memiliki mantan presiden dan ibu negara yang sama-sama menjalani hukuman fisik di penjara.

Penahanan Kim, 52 tahun, terjadi hanya beberapa jam setelah Pengadilan Distrik Pusat Seoul memeriksa permohonan surat perintah penangkapan yang diajukan jaksa. Menurut kantor berita Yonhap, pengadilan menyetujui permohonan itu dengan alasan adanya risiko penghilangan atau pengubahan barang bukti.

"Surat perintah penangkapan terhadap Kim telah dikeluarkan," kata kantor kejaksaan dalam pernyataan singkat.

Jaksa menjerat Kim dengan sejumlah dakwaan, termasuk pelanggaran undang-undang pasar modal dan investasi keuangan, pelanggaran undang-undang dana politik, serta dugaan campur tangan dalam proses nominasi calon anggota parlemen dari partai suaminya.

Penangkapan ini menjadi babak terbaru dari kejatuhan dramatis pasangan eks presiden Yoon Suk Yeol dan Kim Keon Hee.

Yoon sebelumnya menggemparkan negeri dengan deklarasi darurat militer pada 3 Desember lalu. Saat itu, pasukan bersenjata lengkap dikerahkan ke gedung parlemen, namun langkah tersebut dengan cepat dibatalkan setelah parlemen yang dikuasai oposisi melakukan pemungutan suara untuk menolaknya.

Deklarasi itu memicu krisis politik besar. Pada April, Yoon dimakzulkan dan diberhentikan dari jabatannya. Pemilu kilat digelar pada Juni, sementara Yoon sendiri ditahan atas kasus darurat militer tersebut.

Sementara itu, nama Kim Keon Hee sebenarnya sudah lama menjadi sorotan publik. Ia pernah dikaitkan dengan skandal manipulasi saham, isu yang terus menghantuinya. Pada 2022, sebuah video menunjukkan dirinya menerima tas tangan merek Dior dari seseorang yang mengaku sebagai penggemar, yang kemudian memicu gelombang kritik baru terhadapnya.

Mantan ibu negara Korea Selatan Kim Keon Hee, istri mantan presiden yang dimakzulkan Yoon Suk Yeol, tiba di pengadilan untuk menghadiri sidang peninjauan surat perintah penangkapannya yang diminta oleh jaksa khusus di Pengadilan Distrik Pusat Seoul, di Seoul, Korea Selatan, 12 Agustus 2025. (JUNG YEON-JE/Pool via REUTERS)Mantan ibu negara Korea Selatan Kim Keon Hee, istri mantan presiden yang dimakzulkan Yoon Suk Yeol, tiba di pengadilan untuk menghadiri sidang peninjauan surat perintah penangkapannya yang diminta oleh jaksa khusus di Pengadilan Distrik Pusat Seoul, di Seoul, Korea Selatan, 12 Agustus 2025. (JUNG YEON-JE/Pool via REUTERS)

Selain itu, ia dituduh melanggar undang-undang pemilu dengan mengintervensi proses penunjukan calon anggota parlemen di partai suaminya. Selama Yoon masih menjabat presiden, ia bahkan memveto tiga rancangan undang-undang penyelidikan khusus yang diajukan parlemen untuk mengusut tuduhan terhadap Kim.

Veto terakhir dijatuhkan pada akhir November, hanya sepekan sebelum Yoon mengumumkan darurat militer.

Pekan lalu, Kim menjalani pemeriksaan berjam-jam oleh jaksa, yang sehari kemudian langsung mengajukan permohonan surat penangkapan. Saat tiba di kantor kejaksaan pada Rabu, Kim menyampaikan permintaan maaf singkat.

"Saya dengan tulus meminta maaf karena telah menimbulkan masalah meski saya hanyalah orang yang tak penting," kata Kim di hadapan wartawan.

 


(luc/luc)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Tok! Mahkamah Konstitusi Batalkan Pemakzulan Penjabat Presiden Korsel

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular