
Potret Washington Dikepung Garda Nasional, Warga Ngamuk ke Trump
Ratusan warga protes di Washington, AS, usai Presiden Donald Trump mengerahkan 800 tentara Garda Nasional, mengambil ambil kota dari kepolisian.

Ratusan pengunjuk rasa memadati jalanan ibu kota Amerika Serikat (AS) pada Senin (11/8/2025) siang waktu setempat setelah Presiden Donald Trump mengumumkan pengerahan 800 pasukan Garda Nasional ke ibu kota, Washington. Trump juga menyatakan akan mengambil alih sementara kendali Departemen Kepolisian Metropolitan. (REUTERS/Ken Cedeno)

Langkah ini dianggap sebagai penggunaan kekuasaan presidensial yang jarang terjadi dalam sejarah modern AS. Trump memutuskan tanpa persetujuan pemerintah kota, memicu kemarahan warga dan pejabat setempat. (REUTERS/Ken Cedeno)

Massa terlihat membawa spanduk bertuliskan “aib nasional” dan meneriakkan “Trump harus pergi sekarang". "Sangat sulit membayangkan kota ini diambil alih Trump dan membuat semua orang hidup dalam ketakutan,” kata warga lokal Eugene Achstetter kepada Reuters. (REUTERS/Ken Cedeno)

Trump mengklaim kebijakan ini diperlukan untuk menyelamatkan Washington dari gelombang kriminalitas, meski data menunjukkan kejahatan kekerasan di kota itu menurun tajam sejak 2023. Wali Kota Muriel Bowser membantah klaim Trump, menyebut angka kejahatan kekerasan telah mencapai titik terendah dalam lebih dari tiga dekade. (REUTERS/Ken Cedeno)

Menurut Trump, Jaksa Agung Pam Bondi akan mengawasi kepolisian Washington. Pasukan Garda Nasional akan bertugas mendukung penegakan hukum melalui peran administratif, logistik, dan kehadiran fisik. Antara 100 hingga 200 personel akan ditempatkan secara bergilir. (REUTERS/Ken Cedeno)