
Pertamina Patra Niaga Perluas Cakupan Sertifikasi SAF ke Tiga Bandara

Jakarta, CNBC Indonesia - PT Pertamina Patra Niaga kembali meraih sertifikasi International Sustainability and Carbon Certification (ISCC) untuk skema Carbon Offsetting and Reduction Scheme for International Aviation (CORSIA) serta Renewable Energy Directive-European Union (RED-EU).
Pencapaian ini memperkuat posisi Pertamina Patra Niaga sebagai pelopor distribusi Sustainable Aviation Fuel (SAF) di Asia Tenggara, sekaligus menjadi bukti dukungan perusahaan terhadap upaya pengurangan emisi karbon global di sektor penerbangan.
Sertifikasi diserahkan langsung oleh CEO PT Qualitas Sertifikasi Indonesia (QSI), Ryanza Prasetya, kepada Direktur Utama PT Pertamina (Persero), Simon Aloysius Mantiri.
Prosesi penyerahan disaksikan oleh Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional Rachmat Pambudy, Komisaris Utama Pertamina Persero Mochamad Iriawan, dan Direktur Perencanaan dan Pengembangan Bisnis Pertamina Patra Niaga, Harsono Budi Santoso.
PT QSI adalah Badan Sertifikasi yang bekerja sama dengan ISCC, sebagai sistem sertifikasi internasional pertama yang dapat digunakan untuk membuktikan keberlanjutan dan penghematan gas rumah kaca untuk semua jenis biomassa dan bioenergi.
"Sertifikasi ISCC untuk CORSIA dan EU menjadi aspek penting bagi Pertamina Patra Niaga sebagai entitas yang mendistribusikan SAF. Agustus 2025 ini, Pertamina Patra Niaga kembali mendapat pengakuan dari ISCC atas kesesuaian implementasi standar ISCC framework CORSIA," ujar Harsono Budi dikutip Selasa (12/8/2025).
Lebih lanjut Harsono mengatakan hal ini sekaligus memperpanjang keikutsertaan Pertamina Patra Niaga Sebagai Pemasar dan Pengelola (Trader with Storage) Sustainable Aviation Fuel pertama di Asia Tenggara yang tersertifikasi ISCC, yang didapat sejak 2024.
"Jika tahun lalu hanya mencakup dua bandara yaitu Soekarno-Hatta dan Ngurah Rai, kini kami menambah satu bandara lagi, yaitu Halim Perdanakusuma," tambah Harsono.
Fasilitas yang memperoleh sertifikasi ISCC CORSIA dan ISCC EU tahun ini adalah Aviation Fuel Terminal (AFT) yang berada di Bandara Soekarno-Hatta Tangerang, I Gusti Ngurah Rai di Bali, serta Halim Perdanakusuma di Jakarta.
Harsono menegaskan, pengakuan ini merupakan legitimasi bagi Pertamina Patra Niaga untuk menyalurkan SAF kepada maskapai penerbangan sekaligus memastikan bahwa produk dan infrastruktur pendukung telah memenuhi standar industri global.
"Sertifikasi ini adalah syarat utama untuk distribusi SAF sekaligus cerminan komitmen kami dalam mendorong transisi energi di sektor penerbangan. Kami akan terus menghadirkan solusi bahan bakar ramah lingkungan yang mendukung keberlanjutan industri penerbangan nasional," imbuhnya.
Pencapaian ini menjadi langkah Pertamina Patra Niaga dalam mendukung transisi energi di sektor penerbangan sekaligus mempercepat pencapaian target Indonesia Net Zero Emission 2060.
(bul/bul)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Pertamina Tegas Tindak SPBU Nakal, Utamakan Layanan Masyarakat
