Internasional

Ledakan Beruntun Guncang Pabrik Baja, Korban Berjatuhan

luc, CNBC Indonesia
12 August 2025 06:30
A general view shows US Steel's Clairton Coke Works following an explosion at the plant in Clairton, Pennsylvania, on August 11, 2025. At least one person died and dozens were wounded on August 11 after blasts at the US Steel plant in the state of Pennsylvania, officials said.
Foto: AFP/REBECCA DROKE

Jakarta, CNBC Indonesia - Suasana mencekam melanda sebuah kawasan industri di pinggiran Pittsburgh pada Senin (11/8/2025) waktu setempat setelah serangkaian ledakan mengguncang pabrik U.S. Steel di Clairton Coke Works. Insiden itu menewaskan sedikitnya satu orang, melukai 10 lainnya, dan memicu pencarian intensif terhadap seorang pekerja yang masih hilang di antara puing-puing.

Ledakan terjadi sekitar pukul 11.00 waktu setempat di fasilitas yang berada di tepi Sungai Monongahela tersebut. Api dan asap tebal membubung dari kompleks industri milik U.S. Steel, yang kini menjadi anak usaha Nippon Steel, produsen baja terbesar Jepang.

Petugas pemadam kebakaran dikerahkan untuk memadamkan api, sementara tim penyelamat menyisir reruntuhan demi menemukan korban yang belum ditemukan.

Awalnya, pihak berwenang melaporkan dua pekerja hilang. "Satu orang berhasil ditemukan dan dibawa ke rumah sakit setempat," ujar Asisten Inspektur Polisi Allegheny County, Victor Joseph, dalam keterangan pers sore hari, dilansir Reuters. "Seorang lainnya masih dalam pencarian."

Ia menegaskan bahwa penyelamatan ini masih berlangsung dan penyelidikan penyebab ledakan akan menjadi proses teknis yang memakan waktu.

David Burritt, Presiden dan CEO U.S. Steel, menyatakan pihaknya bekerja sama dengan otoritas setempat untuk mencari tahu penyebab ledakan. Scott Buckiso, Wakil Presiden Eksekutif sekaligus Chief Manufacturing Officer U.S. Steel, mengatakan pihaknya memiliki perkiraan lokasi keberadaan pekerja yang hilang, namun belum dapat memastikan secara pasti.

Gubernur Pennsylvania Josh Shapiro turut mengonfirmasi adanya "sejumlah ledakan" di pabrik tersebut melalui unggahan di X. "Situasinya masih aktif, dan warga sekitar harus mengikuti arahan otoritas setempat," tulisnya.

Meski belum ada keterangan resmi mengenai tingkat keparahan luka para korban, sejumlah media lokal melaporkan beberapa korban dirawat di unit perawatan luka bakar rumah sakit.

Wali Kota Clairton, Rich Lattanzi, menyebut peristiwa ini sebagai hari yang mengerikan bagi kotanya, yang terletak sekitar 32 kilometer di selatan Pittsburgh.

"Ini adalah hari yang menyedihkan bagi seluruh warga Clairton," ujarnya.

Kota ini memiliki sejarah panjang sebagai salah satu pusat industri baja di Amerika Serikat, meskipun beberapa dekade terakhir industri tersebut mengalami kemunduran dengan banyak pabrik yang tutup atau direstrukturisasi.

Clairton Coke Works sendiri merupakan fasilitas produksi kokas terbesar di Amerika Serikat, mempekerjakan sekitar 1.300 orang. Pabrik ini memiliki 10 baterai oven kokas dengan kapasitas produksi sekitar 4,3 juta ton per tahun. Kokas dihasilkan dari proses pemanasan batu bara pada suhu tinggi dan digunakan dalam tanur tinggi untuk memproduksi baja.

Sejauh ini, pemantauan kualitas udara belum mendeteksi peningkatan berbahaya kadar sulfur dioksida.

Namun, Pejabat Eksekutif Allegheny County, Sara Innamorato, mengimbau warga dalam radius 1 mil dari lokasi pabrik untuk tetap berada di dalam rumah, menutup jendela dan pintu, mengatur sistem ventilasi agar sirkulasi udara tetap internal, serta menghindari aktivitas yang dapat menghirup udara luar.

Insiden ini terjadi hanya dua bulan setelah Nippon Steel menuntaskan akuisisi senilai US$14,9 miliar AS terhadap U.S. Steel, setelah melalui perjuangan 18 bulan untuk mendapatkan persetujuan pemerintah AS yang sempat terhambat isu keamanan nasional.

 


(luc/luc)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Trump Mengalah, Izinkan Jepang Ambil Alih Industri Vital AS Ini

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular