Jenderal Negara Nuklir Muslim Ini Beri Warning Serius soal Perang Asia
Jakarta, CNBC Indonesia - Dinamika perang nuklir di Asia kembali disuarakan oleh militer Pakistan. Hal ini terjadi beberapa bulan setelah negara itu berada dalam konflik serius dengan tetangganya yang juga bersenjata nuklir, India.
Dalam sebuah keterangan di kunjungan ke Amerika Serikat (AS), Kepala Staf Angkatan Darat Pakistan, Marsekal Lapangan Asim Munir, mengatakan akan menanggapi dengan tegas setiap eskalasi yang dilakukan India. Ia mengatakan "kesalahan apa pun" yang dilakukan negara tetangga tersebut dapat memicu konflik dahsyat antara dua negara nuklir tersebut.
"Kita adalah negara nuklir; jika kita berpikir kita akan hancur, kita akan membawa separuh dunia hancur bersama kita," kata Munir, menurut situs berita India ThePrint, Minggu (11/8/2025).
Pejabat Pakistan itu juga mengancam akan menghancurkan "dengan 10 rudal" bendungan mana pun yang dibangun India di Sungai Indus. Ini tampaknya merujuk pada proyek bendungan India yang direncanakan yang menurut Pakistan mengancam keamanan airnya.
Munir juga memuji respons Pakistan terhadap Operasi Sindoor, operasi militer yang dilancarkan India menyusul serangan teror Pahalgam di Kashmir yang menewaskan 26 orang dan melukai 20 lainnya. Pakistan membantah mendukung militan yang dituduh melakukan serangan tersebut.
"Konflik bilateral akibat kesalahan apa pun dari India akan menjadi kesalahan besar," tambah Munir.
Peringatan pejabat Pakistan menunjukkan bahwa ketegangan dengan India tetap tinggi. Meskipun ada gencatan senjata setelah konfrontasi militer pada bulan Mei di wilayah Kashmir yang disengketakan di Himalaya, hubungan keduanya masih tetap memanas.
Pernyataan ini sontak mendapatkan sorotan pejabat India. Kementerian Luar Negeri India dalam sebuah pernyataan publik mengatakan memang Pakistan merupakan negara yang gemar melemparkan ancaman nuklir. Namun, mereka menyoroti bagaimana pernyataan ini diutarakan di AS.
"Sangat disayangkan bahwa pernyataan ini dilontarkan dari negara ketiga yang bersahabat," ujar lembaga resmi itu.
"India telah menegaskan bahwa mereka tidak akan menyerah pada ancaman nuklir. Kami akan terus mengambil semua langkah yang diperlukan untuk menjaga keamanan nasional kami," tambahnya.
(tps/tps)