Netanyahu Makin Beringas, Ramai-Ramai Setop Ekspor Senjata ke Israel
Jakarta, CNBC Indonesia - Jerman resmi menghentikan semua ekspor peralatan militer yang dapat digunakan di Gaza. Langkah ini menambah panjang daftar negara yang menangguhkan penjualan senjata ke Israel, di tengah meningkatnya kekhawatiran global atas dampak kemanusiaan dari operasi militer di Jalur Gaza.
Kanselir Jerman Friedrich Merz mengumumkan pada Jumat (8/8/2025) bahwa pemerintahnya tidak akan menyetujui ekspor persenjataan apa pun yang dapat digunakan di Jalur Gaza hingga pemberitahuan lebih lanjut.
"Dari sudut pandang pemerintah Jerman, tindakan militer yang lebih keras dari tentara Israel di Jalur Gaza, yang diputuskan oleh kabinet keamanan Israel tadi malam, semakin mempersulit pencapaian tujuan-tujuan ini," ujar Merz, seperti dikutip Newsweek.
Langkah Jerman ini menjadi bagian dari tren global di mana sejumlah negara telah memberlakukan penangguhan penuh atau sebagian ekspor senjata ke Israel sejak dimulainya operasi militer besar-besaran di Gaza.
Menurut data Stockholm International Peace Research Institute (SIPRI), Amerika Serikat adalah pemasok senjata terbesar Israel, mencakup dua pertiga dari total penjualan. Jerman dan Italia menyusul di posisi kedua dan ketiga dengan porsi masing-masing sekitar 30% dan 5% dari total ekspor senjata ke Israel pada periode 2013-2023.
(luc/luc)