Pesawat Jatuh Timpa Rumah Warga, 6 Orang Tewas
Jakarta, CNBC Indonesia - Sebuah pesawat jet medis milik penyedia layanan ambulans udara AMREF Flying Doctors jatuh di kawasan permukiman Mwihoko, Kiambu County, Kenya, pada Kamis (7/8/2025). Insiden tragis itu menewaskan sedikitnya enam orang, termasuk warga yang sedang berada di rumah yang tertimpa pesawat.
Pesawat bertipe Cessna Citation XLS itu lepas landas dari bandara di ibu kota Nairobi dan sedang menuju wilayah Somaliland ketika tiba-tiba mengalami kecelakaan beberapa saat setelah terbang. Kiambu County berbatasan langsung dengan Nairobi, dan lokasi jatuhnya pesawat berada di wilayah padat penduduk.
"Kami telah mengonfirmasi bahwa empat orang yang berada di dalam pesawat tewas seketika di tempat kejadian," ujar Komisaris Kabupaten Kiambu, Henry Wafula, dilansir The Associated Press.
"Dua korban lainnya merupakan warga sipil yang berada di dalam rumah yang dihantam pesawat."
Rekaman dari lokasi memperlihatkan puing-puing pesawat tersebar di antara reruntuhan rumah, dengan asap tebal membubung dari lokasi kejadian. Beberapa kendaraan pemadam kebakaran dan ambulans terlihat berupaya melakukan evakuasi korban dan memadamkan api.
Organisasi Kenya Red Cross mengonfirmasi bahwa tim penyelamatnya segera dikerahkan ke tempat kejadian setelah menerima laporan kecelakaan. Dalam pernyataan awal, mereka sempat menyebut bahwa yang jatuh adalah sebuah helikopter. Namun, informasi tersebut kemudian dikoreksi setelah diketahui bahwa pesawat yang jatuh adalah jet medis.
Sementara itu, pihak AMREF Flying Doctors mengeluarkan pernyataan resmi yang menyatakan keprihatinan mendalam atas insiden tersebut. Namun mereka belum memberikan rincian jumlah korban jiwa maupun dugaan penyebab kecelakaan.
"Pesawat jet ukuran menengah Cessna Citation XLS milik kami mengalami kecelakaan setelah lepas landas dari bandara Nairobi menuju Somaliland," demikian pernyataan resmi dari AMREF Flying Doctors. "Kami sedang bekerja sama sepenuhnya dengan otoritas penerbangan dan tim tanggap darurat untuk mengungkap fakta di balik kejadian ini."
Belum ada pernyataan resmi dari otoritas penerbangan Kenya mengenai penyebab pasti kecelakaan, namun investigasi tengah berlangsung. Tidak diketahui apakah pesawat mengirim sinyal darurat sebelum jatuh, dan pihak otoritas menyatakan akan memeriksa data penerbangan serta kondisi teknis pesawat sebelum kecelakaan.
(luc/luc)