
Besaran Gaji Guru Viral di Medsos, Sri Mulyani Buka Suara

Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati merespons banyaknya perbincangan di media sosial yang menyoroti gaji guru dan dosen di Indonesia.
Dia mengungkapkan tidak sedikit warganet yang mengatakan bahwa gaji guru dan dosen kecil. Mantan pejabat Bank Dunia ini mengakui masalah ini kerap membuat guru dan dosen merasa tidak dihargai.
Menurutnya, permasalahan ini juga menjadi tantangan dalam pengelolaan anggaran keuangan negara.
"Banyak di media sosial, saya selalu mengatakan menjadi dosen atau menjadi guru tidak dihargai karena gajinya nggak besar, ini salah satu tantangan bagi keuangan negara," ujar Sri Mulyani dalam acara Konvensi Sains, Teknologi dan Industri Indonesia, Kamis (7/8/2025).
Sri Mulyani pun mengatakan masalah ini memantik pertanyaan mendasar mengenai sumber pembiayaan untuk kesejahteraan guru dan dosen.
"Apakah semuanya harus keuangan negara ataukah ada partisipasi dari masyarakat," katanya.
Sayangnya, dia tidak memaparkan lebih lanjut mengenai pembiayaan kesejahteraan guru dan dosen.
Sebagai catatan, Presiden Prabowo Subianto sebulan masa jabatannya telah menetapkan kenaikan gaji guru ASN dan Non-ASN untuk tahun 2025.
Pengumuman kenaikan gaji guru disampaikan dalam Peringatan Hari Guru pada 28 November 2025. Saat itu, dia menyebutkan pemerintah melalui Kementerian Keuangan meningkatkan anggaran pendidikan sebesar Rp 16,7 triliun.
"Anggaran untuk kesejahteraan guru ASN dan Non-ASN naik pada tahun 2025 menjadi Rp 81.6 triliun. Naik Rp 16,7 triliun untuk kesejahteraan guru," kata Prabowo.
(haa/haa)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Belanja Pegawai Tembus Rp 163,3 T pada Akhir Juni, Ini Rinciannya!
