Internasional

Negara Komunis Ini Naikkan Tunjangan Guru hingga 70%

Thea Fathanah Abrar, CNBC Indonesia
03 September 2025 21:50
Orang-orang menghadiri pameran '80 Tahun Perjalanan Kemerdekaan - Kebebasan - Kebahagiaan', menjelang perayaan Hari Kemerdekaan ke-80 negara itu, di Pusat Pameran Nasional di Hanoi, Vietnam, 31 Agustus 2025. (REUTERS/Athit Perawongmetha)
Foto: Orang-orang menghadiri pameran '80 Tahun Perjalanan Kemerdekaan - Kebebasan - Kebahagiaan', menjelang perayaan Hari Kemerdekaan ke-80 negara itu, di Pusat Pameran Nasional di Hanoi, Vietnam, 31 Agustus 2025. (REUTERS/Athit Perawongmetha)

Jakarta, CNBC Indonesia - Pemerintah Vietnam melalui Resolusi 71 Politbiro resmi meningkatkan tunjangan guru prasekolah (PAUD) dan sekolah dasar (SD) hingga minimal 70% dari gaji pokok. Untuk guru yang bertugas di daerah terpencil, perbatasan, kepulauan, dan wilayah etnis minoritas, tunjangan bahkan bisa mencapai 100%.

Resolusi ini menekankan kebijakan khusus dan luar biasa bagi tenaga pengajar sebagai langkah strategis memperkuat kualitas pendidikan nasional. Selain itu, staf sekolah juga dipastikan memperoleh tunjangan minimal 30%.

"Ini adalah langkah konkret untuk memastikan tenaga pengajar mendapat penghargaan yang layak. Pemerintah menargetkan pendidikan benar-benar menjadi motor pembangunan bangsa," ujar seorang pejabat Kementerian Pendidikan Vietnam dikutip dari Vietnam News Agency, Rabu (3/9/2025).

Sebelumnya, rancangan Peraturan Menteri Pendidikan dan Pelatihan pada Juni 2025 hanya menetapkan tunjangan 30-80% untuk guru PAUD dan pendidikan umum. Namun, Resolusi 71 memperbesar cakupan dengan skema lebih tinggi.

Adapun detailnya, guru SMP dan SMA akan menerima tunjangan 30%. Untuk guru yang mengajar di wilayah minoritas, pegunungan, kepulauan, dan perbatasan, tunjangan naik menjadi 35%. Guru SD secara umum memperoleh tunjangan 35%, sementara di wilayah khusus naik menjadi 50%. Untuk guru PAUD, tunjangan ditetapkan 45%-60% tergantung lokasi penugasan.

Guru yang mengajar di sekolah berasrama etnis, sekolah persiapan universitas, hingga sekolah bagi siswa disabilitas berhak atas tunjangan 70%. Tunjangan tertinggi 80%-100% diberikan kepada guru di wilayah paling sulit dan terpencil.

Selain kebijakan tunjangan, Politbiro juga menetapkan porsi belanja pendidikan minimal 20% dari total APBN, dengan 5% untuk belanja investasi dan 3% khusus pendidikan tinggi.

Politbiro menilai kualitas tenaga pengajar dan fasilitas pendidikan saat ini masih jauh dari standar pembangunan jangka panjang. Karena itu, investasi publik akan diprioritaskan, sekaligus membuka ruang bagi partisipasi swasta dalam modernisasi pendidikan.

Vietnam sendiri tengah menargetkan pada 2045 memiliki sistem pendidikan nasional modern, berkeadilan, berkualitas tinggi, serta masuk dalam 20 besar dunia.


(sef/sef)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Pengusaha Ini Yakin RI Lebih Tahan Banting dari Vietnam

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular