Produsen Teh Curhat Kena Dampak Efisiensi Anggaran Pemerintah

Zahwa Madjid, CNBC Indonesia
Kamis, 07/08/2025 18:40 WIB
Foto: Brand Artisan Teh, Sila Tea di acara Karya Kreatif Indonesia, Bank Indonesia, Kamis (7/8/2025). (CNBC Indonesia/Zahwa Madjid)

Jakarta, CNBC Indonesia - Kebijakan efisiensi anggaran yang diterapkan oleh pemerintah turut berdampak pada pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM), termasuk Sila Tea sebuah merek teh artisan lokal dari Bogor, Jawa Barat.

Brand Manager Sila Tea, Clara menjelaskan bahwa produk teh dalam bentuk souvenir dan kado biasanya dipesan dalam jumlah besar oleh instansi pemerintah untuk kegiatan resmi, kenang-kenangan atau promosi. Namun, belakangan ini menurun seiring dengan efisiensi belanja pemerintah.

"Kalau terasa turunnya lumayan terdampak. Karena salah satu core business kita kan di souvenir and gift juga dan karena efisiensi kemarin beberapa instansi, itu juga sebenarnya terdampak juga buat kita," ujar Clara kepada CNBC Indonesia di acara Karya Kreatif Indonesia, Bank Indonesia, Kamis (7/8/2025).


Dampak tersebut membuat Sila Tea harus memutar strategi agar bertahan. Salah satunya dengan mengikuti pameran untuk memperluas pemasaran seiring dengan berkurangnya pesanan.

"Justru dengan adanya pameran ini harapannya bisa menghidupkan kembali. Memberikan semangat lagi buat kita untuk terus inovasi. Dengan adanya pameran ini kita dapat klien baru di luar instansi yang biasanya pesan ke kita," ujarnya.

Selain itu, Sila Tea juga membangun saluran penjualan secara daring melalui e-commerce dan memperkuat segmen B2B ke kafe dan hotel. Saat ini, produsen teh artisan tersebut telah bekerja sama dengan lebih dari 100 kafe di sekitar Jawa Barat dan Sumatera Utara.

Sementara untuk ekspor, Sila Tea mengaku masih memiliki pasar ekspor yang sangat kecil. Sejauh ini, produsen teh artisan tersebut hanya mengekspor ke Turki, Malaysia, Singapura, dan Thailand dalam jumlah kecil.

"Kalau saat ini ekspornya masih kecil banget, karena kita fokusnya mempromosikan teh Indonesia. Jadi kita memang mau kalau ekspor itu pakai brand kita," ujarnya.


(haa/haa)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Pemkot Surabaya Tingkatkan Skala UMKM Dengan Program E-Peken