Konsumsi Listrik RI di Semester I 2025 Tumbuh 4,36%, Ini Pemicunya

Firda Dwi Muliawati, CNBC Indonesia
06 August 2025 19:00
Tampak udara Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) terapung Cirata kapasitas 192 MWp di Provinsi Jawa Barat. Pengembangan energi baru dan terbarukan ini menjadi bukti bahwa PLN tidak hanya mampu menjadikan transisi energi menjadi sebuah kekuatan untuk meningkatkan ketahanan energi nasional tetapi juga menjadi bukti PLN mampu bersaing di kancah global. (Dok. PT PLN (Persero))
Foto: Tampak udara Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) terapung Cirata kapasitas 192 MWp di Provinsi Jawa Barat. Pengembangan energi baru dan terbarukan ini menjadi bukti bahwa PLN tidak hanya mampu menjadikan transisi energi menjadi sebuah kekuatan untuk meningkatkan ketahanan energi nasional tetapi juga menjadi bukti PLN mampu bersaing di kancah global. (Dok. PT PLN (Persero))

Jakarta, CNBC Indonesia - PT PLN (Persero) mencatatkan penjualan listrik sepanjang Semester I-2025 tumbuh 4,36% menjadi 155,62 Tera Watt hour (TWh) dari i 149 Tera Watt hour (TWh) pada periode yang sama tahun lalu.

Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo menjelaskan, pertumbuhan penjualan listrik pada paruh pertama 2025 ini karena didukung transformasi menyeluruh perusahaan yang dilakukan sejak 2020. Langkah itu tidak hanya menciptakan efisiensi sistemik, tetapi juga mengubah pola kerja PLN dari pendekatan birokratis menjadi lebih berorientasi pasar dan pelanggan.

Di sisi lain, dia juga menyebutkan capaian tersebut tidak luput dari dukungan pemerintah kepada perusahaan, terutama di tengah tekanan geopolitik dan ketidakpastian ekonomi global.

"Berkat kolaborasi ini, kami berhasil membukukan kinerja yang solid. Ini juga jadi bukti keberhasilan Pemerintah dalam menjaga kestabilan ekonomi terlihat dari naiknya konsumsi listrik pelanggan," ungkapnya dalam keterangan tertulis, Rabu (6/8/2025).

"Pendekatan yang lebih business-like ini memungkinkan PLN beradaptasi terhadap dinamika eksternal, sekaligus memastikan pasokan energi yang andal, kompetitif, dan mendukung keberlanjutan ekonomi nasional," imbuhnya.

PLN mencatat, kontributor utama dalam penjualan listrik dipengaruhi oleh konsumsi sektor rumah tangga mencapai 67,14 TWh pada Semester I 2025. Jumlah ini tumbuh 5,13% YoY atau meningkat 3,27 TWh dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya, dan menyumbang 43,14% dari total penjualan listrik nasional.

Di samping itu, laba perusahaan sepanjang Semester I-2025 tercatat mencapai Rp 6,64 triliun. Angka tersebut meningkat 32,8% dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 5 triliun.

Adapun, pendapatan PLN mencapai Rp 281,89 triliun per Juni 2025. Angka itu terhitung naik 7,57% dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 262,06 triliun.


(wia)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Video: PLN Ramal Beban Listrik Turun 30% Saat Lebaran

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular